Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

96.000 Investor Ritel Serbu Saham IPO GoTo di Aplikasi IPOT

IPOT sebagai salah satu penjamin pelaksana emisi efek yang menangani IPO ini melihat partisipasi investor ritel mencatatkan rekor tertinggi di sejarah pasar modal Indonesia.

Menurut Direktur Utama Indo Premier, Moleonoto The, ada 96.000 investor ritel berpartisipasi di proses penawaran awal melalui aplikasi IPOT, dari total sekitar 180.000 investor ritel yang masuk di sistem e-IPO.

“Ada 96.000 investor ritel berpartisipasi di proses penawaran awal melalui aplikasi IPOT. Angka pencapaian ini mencapai sekitar 2 kali lipat dari rekor IPO sebelumnya,” kata Moleonoto kepada Kompas.com, Kamis (31/3/2022).

Moleonoto mengungkapkan, pencapaian ini juga menandakan kebangkitan pasar modal nasional. Sebab kata dia, minat dan partisipasi investor ritel domestik yang tumbuh dua kali lipat dari tahun 2021, dan juga transaksi IPO GoTo yang hanya ditangani penjamin emisi efek nasional yang hanya memasarkan kepada investor domestik Indonesia.

Dia juga menilai tidak terlalu berlebihan jika IPO GoTo disebut sebagai pesta pasar modal. Sebab IPO tersebut diusung oleh perusahaan yang dibangun oleh orang Indonesia, ditangani penjamin pelaksana emisi efek nasional (PT Indo Premier Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas dan PT Trimegah Sekuritas) dan dinikmati oleh orang Indonesia pula.

“Sebagai salah satu penjamin pelaksana emisi efek GoTo, Kami bangga bahwa masyarakat Indonesia menjadi tuan rumah sekaligus berpartisipasi aktif dalam peristiwa besar di pasar modal kita,” ujar dia.

Ia menambahkan, hanya dalam masa penawaran awal saja, tercatat sekitar 96.000 investor lokal telah melakukan pemesanan saham GoTo melalui platform IPOT yang dikelola Indo Premier. Hal tersebut tidak terlepas dari dukungan Otoritas Jasa Keuangan, Bursa Efek Indonesia dan institusi SRO lainnya.

“Ini adalah fakta, pasar modal Indonesia memiliki kapasitas dunia, karena IPO GoTo ini sebagai IPO terbesar ketiga di Asia dan kelima di dunia sepanjang tahun 2022 ini,” ujarnya.

Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Ditjen Dukcapil Kemendagri) turut berpartisipasi dan mendukung pencapaian ini, dengan menyediakan layanan dan teknologi yang memberikan kemudahan bagi masyarakat Indonesia disaat melakukan proses pembukaan rekening investor.

“IPO GoTo baru akan memasuki masa penawaran umum yang diselenggarakan pada tanggal 1-7 April 2022. Masyarakat masih dapat berpartisipasi untuk memesan saham GoTo melalui penjamin pelaksana emisi GoTo, dengan cara paling mudah yakni secara elektronik,” kata dia.

Sebelumnya, GoTo telah menetapkan harga IPO yakni Rp 338 per saham, dengan kapitalisasi pasar diperkirakan mencapai Rp 400,3 triliun (28 miliar dollar AS). GoTo menawarkan sebanyak 46,7 miliar saham baru Seri A, yang merupakan gabungan antara saham baru yang diterbitkan dan saham tresuri (untuk opsi penjatahan lebih).

https://money.kompas.com/read/2022/03/31/205256426/96000-investor-ritel-serbu-saham-ipo-goto-di-aplikasi-ipot

Terkini Lainnya

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke