Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

IHSG Menguat di Sesi I Perdagangan, Bagaimana dengan Rupiah?

Melansir RTI, pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG berada pada level 7.123,37 atau naik 7,15 poin atau 0,1 persen dibandingkan penutupan sebelumnya di level 7.116,21.

Sementara itu, terdapat 217 saham yang hijau, 233 saham merah dan 170 saham lainya stagnan. Jumlah transaksi siang ini mencapai Rp 7,11 triliun dengan volume 15,19 miliar saham.

Aksi beli bersih tertinggi siang ini antara lain Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Elang Mahkota Teknologi (EMTK), dan Aneka Tambang (ANTM), masing-masing sebesar Rp 74,2 miliar, Rp 63,2 miliar, dan Rp 53,7 miliar.

BBRI siang ini melemah 0,4 persen di posisi 4.680 per saham. Berbeda dengan EMTK yang melesat 4,3 persen pada level Rp 2.650 per saham, dan ANTM yang menguat 0,76 persen di posisi Rp 2.660 per saham.

Sementara itu, net sell asing terbesar siang ini dicatatkan oleh Kalbe Farma (KLBF), Adaro Minerals (ADMR), dan Bank Negara Indonesia (BBNI) masing – masing Rp 15,1 miliar, Rp 15 miliar, dan Rp 11,8 miliar.

KLBF ambles 4,4 persen siang ini di posisi Rp 1.610 per saham, ADMR turun 0,8 persen di level Rp 2.350 per saham, dan BBNI melemah 1,19 persen di level RP 8.325 per saham.

Top gainers siang ini antara lain, Indika Energy (INDY) yang melesat 10 persen di posisi Rp 2.520 per saham. Dilanjutkan oleh Matahari Putra Prima (MPPA) yang naik 6,3 persen di posisi Rp 400 per saham, dan Bukit Asam (PTBA) di level Rp 3.470 atau menguat 3,2 persen.

Top losers siang ini antara lain, Bank Jago (ARTO) yang ambles 3,08 persen di level Rp 13.375 per saham. Kemudian, Indo Tambangraya Megah (ITMG) melemah 2,4 persen di level Rp 26.175 per saham, dan Bank Raya Indonesia (AGRO) di posisi Rp 1.145 per saham atau terkoreksi 1,2 persen.

Bursa Asia hijau dengan kenaikan Nikkei 0,12 persen, dan Strait Times 0,43 persen.

Berdasarkan Bloomberg, rupiah pada tengah siang ini bergerak menguat tipis. Pukul 12.11 WIB mata uang garuda berada di level Rp 14.348 per dollar AS atau naik 8 poin (0,05 persen) dibanding sebelumnya Rp 14.356 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

https://money.kompas.com/read/2022/04/05/124506526/ihsg-menguat-di-sesi-i-perdagangan-bagaimana-dengan-rupiah

Terkini Lainnya

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke