Mudik Bersama BUMN 2022, Jasa Raharja Koordinasikan 510 Bus dan 24 Kereta Api

Dalam program ini, PT Jasa Raharja (Persero) menjadi koordinatornya.

Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan Achmad Purwantono mengatakan, program Mudik Bersama BUMN 2022 ini dilakukan untuk mengurangi jumlah pemudik dengan kendaraan pribadi.

Pasalnya, berdasarkan data Kementerian Perhubungan pada periode mudik Lebaran 2022 akan ada 85,5 juta pemudik dan 40 juta di antaranya menggunakan kendaraan pribadi.

Menurutnya, selain armada bus juga harus disediakan armada kereta api karena moda transportasi ini terjamin keselamatan dan ketepatan waktu sampai untuk pemudik.

"Dengan adanya potensi peningkatan mobilitas masyarakat diharapkan dengan mudik gratis ini potensi mudik kendaraan pribadi bisa berkurang dan masyarakat dapat dipastikan aman sampai di daerah," ujarnya saat konferensi pers di Gedung NYI Ageng Serang, Jakarta, Rabu (20/4/2022).

Mudik Bersama BUMN 2022 akan mulai melepas keberangkatan peserta pada 27-29 April mendatang untuk armada bus yang akan diberangkatkan di Gelora Bung Karno, Jakarta pada pagi harinya.

Kemudian untuk armada kereta api akan diberangkatkan sore harinya di Stasiun Pasar Senen pada tanggal 27 April hingga 1 Mei 2022.

Terdapat 35 tujuan Mudik Bersama BUMN 2022, yaitu Bandar Lampung, Palembang, Bukittinggi, Wonosari, Cilacap, Tegal, Brebes, Pemalang, Pekalongan, Batang, Kendal, Jombang, Blitar, Bojonegoro, Singaparna, Unggaran, Boyolali, Sukoharjo, Majenang, Wangan, Gombong, Kebumen, Purworejo, Batang, Salatiga, Solo, Surabaya, Malang, Yogyakarta, Semarang, Wonogiri, Sragen, Kuningan, Cirebon, Purwokerto, Pati, Magelang, dan Ngawi-Madiun.

Untuk syarat dan ketentuan Mudik Bersama BUMN 2022 berbeda-beda tergantung masing-masing BUMN. Masyarakat dapat melihat syarat ini di media sosial tiap BUMN.

Adapun 25 BUMN yang berpartisipasi, yaitu Jasa Raharja, Perum Damri, ASDP Indonesia Ferry, Bahana PUI, Bank Mandiri, BNI, BRI, BTN, Bio Farma, Indonesia Asahan Aluminium, Jasa Marga, Kereta Api Indonesia, Kimia Farma, Pegadaian, Pelabuhan Indonesia, Pelayaran Nasional Indonesia, Pertamina, Permodalan Nasional Madani, PLN, Perkebunan Nusantara III, PGN, Pupuk Indonesia, Semen Indonesia, Taspen, dan Telekomunikasi Indonesia.