Indosat Ooredoo Hutchison Raup Pendapatan Rp 10,87 Triliun pada Kuartal I-2022

President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha mengatakan, hasil ini mencerminkan visi yang telah dibayangkan IOH melalui merger dengan skala yang ditingkatkan, kekuatan finansial, dan kemampuan yang memungkinkan kami mempercepat pertumbuhan dan transformasi ekonomi Indonesia menjadi masyarakat digital.

"Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan inovasi produk, mengintegrasikan jaringan kami, dan menempatkan pengalaman pelanggan sebagai fokus utama operasional bisnis kami,” kata dia dalam konferensi pers, Kamis (28/4/2022).

Sebagai catatan, PT Indosat Tbk dan Hutchinson Tri Indonesia baru saja merger pada 4 Januari 2022. Untuk itu, Vikram berucap, selain dari capaian angka yang telah diperoleh pada kuartal pertama, ia ingin segera mempercepat penyatuan Indosat Ooredooo dan Hutchinson Tri Indonesia agar kian menunjukkan potensinya.

Vikram menambahkan, dalam kuartal I-2022 ini perusahaannya mencatatkan EBITDA sebesar Rp 4,38 triliun, naik sebesar 29,1 persen imbas dari penggabungan usaha. EBITDA margin sendiri tercatat sebesar 40,3 persen pada kuartal I-2022.

Sedangkan dari sisi pelanggan, ia mamaparkan adanya peningkatan yang signifkan. Adapun, bedasarkan catatannya, pelanggan seluler meningkat sebesar 34,6 juta secara tahunan. Pada kuartal I-2022 ini diketahui jumlah pelanggan meningkat sebanyak 57,7 persen di angka 94,6 juta.

Vikram membeberkan, pada kuartal I-2022, IOH meluncurkan beberapa inisiatif digital, termasuk UCan dan Bima Kredit. Inisiatif ini berupa pemberian pinjaman kepada UMKM yang ada di Indonesia.

Sebagai informasi, dalam menjalankan program pemberdayaan masyarakat tersebut perusahaan ini mendapatkan bantuan bantuan permodalan dari platform pinjaman digital Indosat Ooredoo Hutchison yaitu UCan yang bekerja sama dengan QNB Indonesia dan Bima Kredit bekerja sama dengan Maucash.

Selain itu, IOH juga memperkuat kerja sama strategis dengan para mitra global pada penyelenggaraan Mobile World Congress lalu untuk membawa teknologi dan solusi terbaik ke Indonesia.

Dalam jangka panjang, perseroan akan mendukung pemerintah dalam memberikan pemerataan akses teknologi digital di Indonesia dengan memperkuat infrastruktur jaringan dengan penambahan 11.400 site baru dan perluasan jangkauan jaringan ke 7.660 desa baru di seluruh tanah air, yang ditargetkan selesai pada tahun akhir tahun 2025.