Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Optimalkan Kanal Digital di 2022, Ini yang Dilakukan Asabri

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Asabri (Persero) berencana meningkatkan kualitas layanan dengan optimalisasi kanal digital di tahun 2022. Peningkatan ini bertujuan untuk memberikan kemudahan pada peserta.

Sekretaris Perusahaan PT Asabri Edison Sianipar mengatakan, pihaknya akan terus melakukan optimalisasi layanan Asabri Mobile Application yang telah diperkenalkan sejak 2020.

"Selain dapat melihat saldo akumulasi premi dan hasil pengembangan, aplikasi ini merupakan sarana bagi peserta untuk melakukan update atas data peserta secara mandiri," kata dia dalam siaran pers, dikutip Kompas.com Senin (29/4/2022).

Ia menjelaskan, terdapat beberapa tambahan fitur dalam aplikasi ini, antara lain fasilitas bagi peserta untuk mengunduh Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Pajak, serta jadwal kewajiban pelaksanaan Autentikasi.

Berdasarkan data yang Edison miliki, sampai dengan Desember 2021, jumlah peserta pengguna aplikasi ini sebanyak 172 ribu peserta. Ia berucap, upaya peningkatan jumlah peserta pengguna ini akan terus dilakukan melalui sosialisasi dan pendampingan peserta.

Sementara itu, untuk mempermudah proses pengajuan klaim, ia mengupayakan peserta dekat dengan jaringan layanan Asabri.

Selain itu, kemudahan dilakukan juga melalui penambahan jumlah titik layanan ASABRI Link sehingga titik layanan yang dimiliki saat ini adalah sebanyak 995 termasuk titik layanan mitra bayar.

"Proses pengenalan serta update produk dan layanan Asabri dilakukan secara berkelanjutan melalui program sosialisasi, dimana selain peserta, juga dilakukan kepada ahli waris," imbuh dia.

Edison berharap, dengan mengoptimalkan seluruh sumber daya yang dimiliki, perusahaan terus mendorong dan meningkatkan pencapaian atas program-program tersebut guna mewujudkan layanan yang prima.

Sebagai informasi, PT Asabri (Persero) mencatatkan kenaikan total klaim yang dibayar pada tahun 2021 sebesar 23,8 persen. Jumlah tersebut terdiri dari pembayaran klaim manfaat Tunjangan Hari Tua (THT) kepada 71 ribu peserta sebesar Rp 1,7 triliun.

Kemudian, Asabri juga membayar manfaat Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) untuk 3,9 ribu peserta sebesar Rp 84,5 miliar. Selanjutnya, perusahaan telah membayar manfaat Jaminan Kematian (JKm) untuk 3 ribu orang sebesar Rp 231,4 miliar.

https://money.kompas.com/read/2022/04/29/201800926/optimalkan-kanal-digital-di-2022-ini-yang-dilakukan-asabri

Terkini Lainnya

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Whats New
Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Whats New
IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke