Antisipasi Kepadatan di Bakauheni, ASDP Siapkan Pelabuhan Alternatif

Pada puncak arus balik tersebut, diprediksi akan ada penumpang pejalan kaki sebanyak 17.321 orang dan penumpang dalam kendaraan 211.010 orang.

Dengan demikian akan ada total penumpang 228.331 orang. Jumlah itu naik 27 persen dibanding tahun 2019 yang hanya 180.444 orang.

Direktur Utama ASDP Ira Puspadewi mengatakan, pada 3 Mei 2022 pukul 08.00 WIB hingga 4 Mei 2022 pukul 08.00 WIB, tercatat baru 42.165 orang yang menyeberang dari Pelabuhan Bakauheni menuju Pelabuhan Merak.

Pada hari tersebut total kendaraan yang telah menyeberang sebanyak 8.914 unit yang terdiri dari kendaraan roda dua sebanyak 2.640 unit, roda empat sebanyak 5.771 unit, 179 unit bus, dan 324 unit truk.

"Untuk H+1 kondisi arus kendaraan dan penumpang yang masuk ke Pelabuhan Bakauheni masih relatif ramai lancar. Perkiraan kami, sekitar tanggal 6-7 Mei besok baru akan dimulai terjadi peningkatan," ujarnya dalam keterangannya, Rabu (4/5/2022).

Sementara itu, Sejak 22 April hingga 4 Mei pagi, tercatat sudah 435.586 orang dan 86.976 unit kendaraan yang meninggalkan pulau Sumatera menuju Jawa melalui Pelabuhan Bakauheni, Banten.

Dari total kendaraan dapat dirinci jumlah roda dua sebanyak 7.529 unit, roda empat sebanyak 54.165 unit, bus sebanyak 5.028 unit, dan truk sebanyak 20.254 unit.

Antisipasi kepadatan

Untuk mengantisipasi antrean kendaraan arus balik mudik Lebaran 2022 khususnya pada layanan penyeberangan dari Sumatera ke Jawa, ASDP telah menyiapkan Pelabuhan Panjang, Lampung menjadi pelabuhan alternatif.

Nantinya, Pelabuhan Panjang menjadi pelabuhan alternatif khusus menampung kendaraan logistik dan penumpang yang menuju ke Pelabuhan Ciwandan, Banten pada arus balik mudik Lebaran 2022.

Diharapkan, upaya ini dapat melancarkan pergerakan kendaraan seperti bus, mobil, dan sepeda motor serta penumpang dari Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni menuju ke Pelabuhan Merak karena sudah relatif lengang.

ASDP juga mengimbau agar pemudik kembali lebih awal sebelum tanggal 6 Mei atau setelah tanggal 8 Mei agar tidak terjadi kepadatan penyeberangan di puncak arus balik yang diprediksi terjadi pada 6-8 Mei 2022.

Selain itu, pemudik juga diimbau untuk mempersiapkan perjalanan arus balik dengan baik. Salah satunya dengan membeli tiket minimal 1 hari atau maksimal 60 hari sebelum keberangkatan untuk memastikan ketersediaan tiket dan memperlancar pelayanan di pelabuhan.

"Ingat, tidak ada lagi penjualan tiket di Pelabuhan, dan pastikan beli tiket ferry hanya di website dan aplikasi FERIZY atau di mitra resmi ASDP, yaitu Indomaret, Alfamaret, Agen BRILink dan Agen Finpay," ucapnya.

Selanjutnya, pemudik diminta mengatur waktu kedatangan tiga jam sebelum waktu masuk pelabuhan yang sudah dipilih, mematuhi petunjuk dari petugas di lapangan, dan memastikan protokol kesehatan tetap dilaksanakan dengan baik.