Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hingga H+5, Arus Balik Penyeberangan Bakauheni ke Merak Capai 647.478 Orang

Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan, berdasarkan data dari PT ASDP Indonesia Ferry, pada periode arus balik tersebut sebanyak 647.478 orang telah menyeberang dari Sumatera menuju Jawa.

"Penyeberangan pada arus balik dari Bakauheni menuju Merak sebanyak 647.478 orang atau mencapai 72 persen, jika dibandingkan dengan jumlah penumpang yang berangkat dari Merak mulai H-10 sampai H Lebaran sebanyak 894.063 orang," ujarnya dalam keterangannya, Senin (9/5/2022).

Pada periode yang sama, pergerakan kendaraan yang telah kembali ke Jawa sebanyak 147.889 unit atau mencapai 70,6 persen dibandingkan jumlah kendaraan yang berangkat dari Pelabuhan Merak mulai H-10 sampaia H Lebaran sebanyak 209.460 unit kendaraan.

Sementara itu, berdasarkan data PT Jasa Marga (Persero) Tbk, pada periode yang sama sebanyak 1.295.930 kendaraan kembali ke wilayah Jabotabek.

Total volume lalu lintas yang kembali ke wilayah Jabotabek ini naik 51,3 persen jika dibandingkan lalin normal yang hanya 856.331 kendaraan.

Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikupa arah Merak, GT Ciawi arah Puncak, dan GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama arah Trans Jawa dan Bandung.

Untuk distribusi lalin yang masuk ke Jabotabek berasal dari tiga arah, yaitu 59,5 persennya atau 770.639 kendaraan dari arah Timur, Trans Jawa dan Bandung.

Kemudian, 21,9 persen atau 283.914 kendaraan dari arah Barat, Pelabuhan Merak dan 18,6 persen atau 241.377 kendaraan dari arah Selatan, Puncak.

"Dengan selesainya periode arus balik pada hari Minggu kemarin, Jasa Marga mencatat puncak arus balik terjadi pada hari Sabtu (7/05/2022) dengan total 259.906 kendaraan dari arah Trans Jawa, Bandung, Puncak dan Merak," jelasnya.

https://money.kompas.com/read/2022/05/10/090600726/hingga-h5-arus-balik-penyeberangan-bakauheni-ke-merak-capai-647478-orang

Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke