Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Inflasi AS Naik Lagi, Harga Emas Dunia Menguat

Mengutip CNBC, Kamis (12/5/2022), harga emas di pasar spot naik 0,8 persen menjadi di level 1.852,15 dollar AS per troy ounce. Sementara harga emas berjangka Comex New York Exchange naik 0,7 persen ke level 1.852,80 dollar AS per troy ounce.

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan indeks harga konsumen (IHK) AS naik 8,3 persen secara tahun ke tahun pada April 2022, atau sedikit lebih tinggi dari perkiraan yang sebesar 8,1 persen.

Namun, angka inflasi di April 2022 itu lebih rendah dari bulan sebelumnya, karena harga bensin turun dari rekor tertinggi yang sekaligus menunjukkan inflasi mungkin telah mencapai puncaknya.

Indeks dollar AS yang awalnya menguat di tengah data penantian data inflasi, kini menjadi turun sekitar 0,3 persen usai IHK dirilis. Pelemahan dollar AS itu membuat emas menjadi lebih menarik bagi investor.

"Emas telah bangkit kembali dengan pemikiran bahwa data (inflasi) lebih tinggi dari yang diperkirakan, tetapi tidak mengerikan," kata Tai Wong, seorang pedagang logam independen di New York.

Pejabat Ban Sentral AS atau The Fed sempat memperkuat argumen mereka untuk melakukan rangkaian kenaikan suku bunga dengan agresif untuk menekan tingginya inflasi.

Emas memang dianggap sebagai aset lindung nilai terhadap inflasi dan ketidakpastian ekonomi. Namun, emas sensitif terhadap kenaikan suku bunga AS, sebab meningkatkan peluang kerugian memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.

Kenaikan suku bunga yang juga berimbas pada penguatan nilai mata uang dollar AS dapat mengurangi minat investor pada emas. Lantaran, penguatan dollar AS akan membuat harga emas menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lain.

https://money.kompas.com/read/2022/05/12/100355026/inflasi-as-naik-lagi-harga-emas-dunia-menguat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke