Performa perusahaan dengan kode emiten CLEO ini didorong oleh peningkatan baik secara kualitas produk maupun kualitas pelayanan.
Wakil Direktur Utama CLEO Melisa Patricia mengatakan, CLEO masih dapat menjaga eksistensinya. Ia menyebut, saat ini perseoran juga mencatatkan laba bersih sebesar Rp 45,8 miliar pada kuartal I-2022. Angka ini meningkat sebesar 9 persen dari periode yang sama tahun lalu.
"Kenaikan ini tidak terlepas dari prospek SMDK yang terus bergeliat, ditambah dengan lonjakan permintaan air minum pada momentum tersebut. Oleh karena itu, kami berkomitmen akan terus menambah pabrik dan kapasitas produksi agar CLEO dapat terus memenuhi kebutuhan air minum masyarakat Indonesia," kata Melisa dalam siaran pers, Kamis (12/5/2022).
Ia menambahkan, saat ini CLEO memiliki dua produk yang ditawarkan kepada masyarakat yaitu botol dan non-botol. Dari sana, ia melihat pertumbuhan AMDK yang positif.
Tercatat, produk non-botol CLEO masih menjadi kontributor utama bagi penjualan CLEO, yaitu sebesar 51 persen pada kuartal-I 2022.
Sementara kontribusi penjualan pada segmen botol meningkat menjadi 48 persen pada kuartal-I 2022 dibandingkan tahun lalu yaitu 41 persen.
CLEO terus tambah pabrik baru
Berikutnya, Melisa mengungkapkan CLEO terus melakukan penambahan pabrik baru di luar wilayah Jawa, yaitu Sumatera dan Kalimantan.
"Rencanannya, tiap-tiap pabrik tersebut diproyeksikan berkapasitas hingga 100 juta liter per tahun. Aksi korporasi tersebut sejalan dengan tingginya permintaan air kemasan dan sebagai antisipasi perseroan atas lonjakan permintaan tersebut," imbuh dia.
Sebagai catatan, hingga saat ini, CLEO telah memiliki 27 pabrik pengolahan AMDK, dan ditambah dengan 3 pabrik lainnya yang diproyeksikan akan selesai di tahun 2022.
Berdasarkan keterangannya, perusahaannya memiliki jaringan distribusi yang tersebar di sejumlah wilayah Indonesia, di antaranya Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Papua dengan total jaringan sebanyak 200 distributor internal dan 1.515 total distributor eksternal.
“Melihat prospek yang cerah dan terus meningkatnya permintaan akan air minum, ke depan kami tidak hanya menambah pabrik dan kapasitas melainkan menambah jaringan distribusi CLEO baik distributor internal maupun eksternal," kata Melisa.
"Diharapkan dengan semakin tersebarnya produk dan jaringan distribusi CLEO, dapat menambah semakin banyaknya market share perseroan dan dapat memberikan CLEO peluang baru. Sehingga, perseroan optimis dapat memberikan kinerja lebih baik lagi hingga akhir tahun ini,” tutup Melisa.
https://money.kompas.com/read/2022/05/13/113000226/permintaan-meningkat-cleo-catatkan-penjualan-rp-307-7-miliar-di-kuartal-i-2022