Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Industri Pertambangan Cerah, Ekspor April Tembus 27,32 Miliar Dollar AS

Kepala BPS Margo Yuwono mengungkapkan, nilai ekspor ini terus meningkat sejak Januari 2022. Pada Januari, pertumbuhannya sebesar 25,37 persen, kemudian naik 34,19 persen pada Februari, 44,37 persen pada Maret, dan 47,76 persen pada April 2022.

"Kalau dibandingkan tahun 2021, secara rerata dibanding periode Januari-April tahun 2021, sama-sama meningkat. Tapi magnitude lebih tinggi dan lebih bagus di sepanjang 2022," ucap Margo dalam konferensi pers, Selasa (17/5/2022).

Margo merinci, ekspor nonmigas meningkat 3,17 persen (mtm), sementara ekspor migas tumbuh 2,01 persen (mtm). Komoditas unggulan yang menjadi penyumbang ekspor, yaitu bahan bakar mineral, diikuti bijih logam terak dan abu, serta kenaikan nilai ekspor hasil minyak 32,64 persen.

Dilihat berdasarkan sektornya, pertambangan menjadi satu-satunya yang mengalami peningkatan, yakni mencapai 18,58 persen (mtm) dan 182,48 persen (yoy).

Hal ini dipengaruhi oleh kenaikan harga batu bara dan volume ekspor bijih tembaga. Tercatat, volume ekspor batu bara yang turun 9,64 persen dikompensasi oleh harganya yang meningkat.

"Di sisi lain, ada kenaikan ekspor bijih tembaga. Harganya turun tapi secara volume meningkat sebesar 45,20 persen," sebut Margo.

Pertanian dan industri pengolahan melempem

Selain sektor pertambangan, ada dua sektor lain yang tumbuh negatif secara bulanan. Sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan terkontraksi sebesar -8,42 persen serta sektor industri pengolahan -0,89 persen.

Komoditas yang turun di sektor pertanian, yaitu komoditas kopi, serta buah-buahan tahunan jd penyumbang terbesar. Sementara, komoditas yang menurun di industri pengolahan adalah barang perhiasan dan barang berharga, serta nikel.


Berdasarkan negara tujuan

Berdasarkan negara tujuannya, ekspor RI dengan Jepang mencatat nilai tertinggi, yakni 1.756,4 juta dollar AS. Komoditas penyumbang surplus dengan Jepang adalah bahan bakar mineral, serta bijih logam terak dan abu.

Kemudian, diikuti Singapura sebesar 628,2 juta dollar AS, Taiwan 439,9 juta dollar AS, Turki 343,5 juta dollar AS, dan Belanda 301,8 juta dollar AS.

Adapun penurunan terbesar terjadi dengan Swiss sebesar 426,3 juta dollar AS. Kemudian diikuti AS sebesar 373,2 juta dollar AS, Pakistan 104,9 juta dollar AS, Bangladesh 35,5 juta dollar AS, dan Estonia di bulan April 34,2 juta dollar AS.

Komoditas yang menyebabkan ekspor ke Swiss menurun adalah logam mulia dan perhiasan/permata, diikuti komoditas instrumen optik, fotografi, sinematografi, dan medis.

"Secara kumulatif, total ekspor kita pada bulan Januari-April meningkat 38,68 persen atau setara dengan 93,47 miliar dollar AS," tandas Margo.

https://money.kompas.com/read/2022/05/17/133043226/industri-pertambangan-cerah-ekspor-april-tembus-2732-miliar-dollar-as

Terkini Lainnya

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke