Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

TURI Akan Tebar Dividen Rp 48 Per Saham

Dividen tersebut akan dibagikan dari laba bersih perusahaan dealer otomotif ini yang tercatat Rp 538,50 miliar pada tahun 2021.

Direktur Utama PT Tunas Ridean Rico Adisurja Setiawan mengatakan, sejumlah Rp 267,84 miliar akan dibayarkan sebagai total dividen final tunai dibagikan kepada 5,58 miliar saham. Angka ini setara dengan Rp 48 per saham.

“Sebesar Rp 161,82 miliar atau sebesar Rp 29 per saham telah dibayarkan sebagai dividen interim pada Desember 2021, sehingga sisanya sebesar Rp 106,02 miliar atau Rp 19 per saham akan dibayarkan sebagai dividen final,” kata dia dalam siaran pers, Rabu (18/5/2022).

Selain itu, ia melaporkan, pendapatan bersih grup tumbuh jadi Rp 12,2 triliun pada tahun 2021. Angka ini naik sebesar 45 persen dari pendapatan bersih di tahun sebelumnya.

Sementara, untuk laba bersih yang diatribusikan kepada pemegang saham sebesar Rp 538,5 miliar. Angka ini naik 1158 persen dari periode yang sama tahun lalu. Sedangkan, laba per saham juga naik 1.158 persen menjadi Rp 97.

Rico menjelaskan, kinerja perusahaan ini ditopang oleh bisnis otomotif yang terus mengalami kenaikan.

"Laba grup dari bisnis otomotif naik menjadi 155 persen menjadi Rp 402,9 miliar. Hal ini dikarenakan terjadinya kenaikan penjualan," ucap dia.

Ia memerinci, pasar mobil nasional naik 49 persen menjadi 863.348 unit. Sementara, penjualan mobil grup naik 48 persen menjadi 35.623 unit.

Di samping itu, pasar nasional perdagangan motor naik 38 persen menjadi 5,1 juta unit. Sedangkan, penjualan sepeda motor Grup, naik 58 persen menjadi 217.939 unit selama tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2021.

Lebih lanjut, kontribusi laba bisnis rental turun 33 persen sebesar Rp 15,1 miliar.

"Terutama disebabkan oleh penurunan jumlah unit yang terikat kontrak baru dan nilai pelepasan unit yang lebih rendah di awal tahun," imbuh dia.

Adapun, ia menjelaskan jumlah armada rental naik pada kuartal terakhir tahun 2021 menjadi 7.732 unit.

Perusahaan asosiasi yang 49 persen sahamnya dimiliki grup, Mandiri Tunas Finance, memberikan kontribusi laba sebesar Rp 120,5 miliar. Tahun lalu diketahui perusahaan ini mengalami rugi sebesar Rp 147,0 miliar.

"Terutama disebabkan dari pemulihan pendapatan bunga bersih akibat dari peningkatan pembiayaan baru," kata dia.

Sebagai catatan, jumlah pembiayaan baru naik 23 persen menjadi Rp 20,6 triliun.

https://money.kompas.com/read/2022/05/19/101906626/turi-akan-tebar-dividen-rp-48-per-saham

Terkini Lainnya

Ombudsman Minta Seleksi CASN Diundur Setelah Pilkada, MenPAN-RB: Tidak Mungkin Ditunda

Ombudsman Minta Seleksi CASN Diundur Setelah Pilkada, MenPAN-RB: Tidak Mungkin Ditunda

Whats New
IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

Whats New
Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Whats New
Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Whats New
Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke