Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Laba Bersih PT Timah Melesat Menjadi Rp 601 Miliar Sepanjang Kuartal I-2022

“Laba bersih perseroan naik 5.713 persen menjadi Rp 601 miliar dibandingkan periode sama tahun 2021, sebesar Rp 10 miliar. Pertumbuhan laba TINS juga ditiopang oleh kebijakan perseroan dalam melakukan efektifitas, yakni dengan menekan biaya operasional,” kata Direktur Keuangan PT Timah tbk, Krisna Sjarif dalam siaran pers, Rabu (18/5/2022).

Pada kuartal pertama tahun 2022, perseroan juga berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 4,4 triliun atau naik 80 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya, dengan peningkatan kinerja laba operasi sebesar 575 persen menjadi Rp 885 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 131 miliar.

Naiknya profitabilitas PT Timah terlihat pula dari naiknya EBITDA sebesar 213 persen menjadi Rp1,1 triliun dari sebelumnya Rp347 miliar. Posisi nilai aset Perseroan pada kuartal pertama tahun 2022 sebesar Rp 14,4 triliun atau turun 2 persen dibandingkan akhir tahun 2021 sebesar Rp 14,7 triliun.

Sementara itu, posisi liabilitas sebesar Rp 7,4 triliun atau turun 12 persen dibandingkan posisi akhir tahun sebesar Rp 8,4 triliun, sedangkan posisi ekuitas naik 11 persen menjadi Rp7 triliun dibandingkan posisi akhir tahun sebesar Rp 6,3 triliun.

Posisi cash flow operasi perseroan naik 111 persen menjadi Rp 2,1 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 900 miliar. Pinjaman bank dan utang obligasi pada kuartal I turun signifikan menjadi Rp 3,7 triliun dari sebelumnya Rp 5,1 triliun.

Krisna menambahkan, performa finansial Perseroan terlihat dari beberapa rasio seperti Quick Ratio sebesar 44 persen, Current Ratio sebesar 153 persen, Gross Profit Margin sebesar 25 persen, Net Profit Margin sebesar 14 persen, Debt to Asset Ratio sebesar 26 persen, dan Debt to Equity Ratio sebesar 53 persen.

Sementara itu kinerja Operasi, produksi bijih timah, tercatat sebesar 4.508 ton atau turun 11 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 5.037 ton. Dari jumlah tersebut 35 persen atau 1.583 ton berasal dari penambangan darat, sedangkan sisanya 65 persen atau 2.925 ton berasal dari penambangan laut.

Produksi logam timah, turun sebesar 8 persen menjadi 4.820 Mton dari periode Q1-2021 sebesar 5.220 Mton. Adapun penjualan logam timah tercatat sebesar 5.703 Mton atau turun sebesar 4 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2021 sebesar 5.912 Mton.

Harga jual rerata logam timah pada kuartal I tahun 2022, sebesar 43.946 dollar AS per Mton atau naik signifikan 76 persen dibandingkan Q1-2021 sebesar 24.992 dollar AS per Mton.

“Kedepan Perseroan terus berupaya untuk meningkatkan volume produksi, sehingga target produksi dapat tercapai sesuai RKAP. Produksi bijih timah berbiaya rendah dari penambangan offshore akan terus ditingkatkan agar profit margin yang optimal tetap dapat dipertahankan,” tambah Sjarif.

https://money.kompas.com/read/2022/05/19/121200526/laba-bersih-pt-timah-melesat-menjadi-rp-601-miliar-sepanjang-kuartal-i-2022

Terkini Lainnya

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke