Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bangun Kafe di Atas Laut, Ekonomi Desa Semare di Pesisir Pasuruan Pun Terangkat

Hal yang sama terjadi di Desa Semare, desa pesisir di Kecamatan Kraton, Pasuruan, Jawa Timur. Desa ini menjadi binaan Husky CNOOC Madura Limited (HCML) sejak 2019 dengan program "Cafe Laut Semare", yakni pembangunan kafe di atas laut. 

Kepala Unit Cafe Laut Semare Pasuruan Abdul Rohman bercerita jika saat ini Cafe Laut Semare memiliki 26 pegawai yang semuanya warga lokal.

Terkait omzet, Rohman menyebut sepanjang 2020, Cafe Laut Semare mampu meraup pendapatan Rp 100,4 juta dan naik menjadi Rp 134 juta pada 2021.

Untuk tahun 2022 ini, Rohman menargetkan kenaikan omzet sebesar 25 persen.

"Pandemi berkurang, sempat buka tutup mengikuti anjuran pemerintah. Targetnya 2022 naik 25 persen, kita berusaha semaksimal mungkin lah," kata Rohman saat pameran UMKM pra-Forum Kapasitas Nasional 2022 di Hotel Shangri La, Surabaya, Rabu (18/5/2022), dalam keterangannya. 

Kafe ini juga menampung produk hasil laut sembilan UMKM dengan menyediakan lapak khusus yang memudahkan pengunjung yang ingin mencari oleh-oleh setelah bersantai di Cafe Laut Semare.

"Warung jualannya kuliner ada, khas cemilan ada, khas desa. Jenis laut ada kepiting, ikan laut, bakar ikan laut. Semuanya dari nelayan sekitar, pokoknya yang jenis laut lah," kata Rohman.

Kurangi pengangguran di desa

Rohman mengatakan, desanya sangat terbantu dengan program pemberdayaan masyarakat dari HCML. Dia menyebut ekonomi warga sekitar Desa Semare terangkat berkat pendampingan HCML.

"Dengan adanya Cafe Laut Semare ini kita dapat mengangkat ekonomi bagi warga sekitar, khususnya. Banyak pengangguran di desa yang terangkat dengan adanya Cafe Laut Semare yang didampingi oleh HCML," kata Rohman.

Rohman juga merekomendasikan menu paling banyak diburu wisatawan lokal di Cafe Laut Semare, yakni kepiting masak kare. "Paling laris, kepiting masak kare, yang harus dicoba," katanya.


Konsep pemberdayaan masyarakat

Specialist Relations HCML Ali Aliyudin mengatakan, kafe binaan perusahaannya ini menerapkan konsep pemberdayaan masyarakat. Mulai dari penyediaan stok bahan baku hingga pengelolaan dijalankan dengan melibatkan masyakat sekitar.

Kafe ini dibuka pada 29 Agustus 2019 atas inisiasi Kepala Desa Semare sebelumnya, Yazid Abdi. Tujuannya, membawa semangat untuk menjadi tujuan wisata lokal yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.

"Sebelum pandemi, orang mendirikan warkop sudah banyak. Akhirnya tercetus ide membuat kafe dengan mengangkat kekhasan yaitu terletak di pesisir dan berdiri di atas laut," kata Ali 

HCML membantu penyediaan pelatihan bagi kelompok sadar wisata (pokdarwis). Juga memfasilitasi peningkatan kapasitas manajerial di tim manajemen Cafe Laut Semare.

"Kami juga memfasilitasi pelatihan peningkatan SDM, seperti pelatihan manajemen dan keuangan," katanya.

Potensi wisata baru di Pasuruan

Tak berhenti di situ, HCML juga turut mempromosikan produk kafe tersebut dalam ajang pameran tingkat nasional. Termasuk melakukan pendampingan bagi para mitra binaan UMKM untuk mengembangkan usaha mereka.

"HCML gencar mempromosikan bahwa ada Cafe Laut di Kabupaten Pasuruan melalui event-event (pameran) seperti ini yang difasilitasi HCML. Tak hanya materi, tapi juga non-materi. Itu upaya HCML untuk mengangkat Cafe Laut Semare," kata Ali.

Cafe Laut Semare, dinilai memiliki sisi otentik dari letak geografisnya yang diharapkan bisa menjadi nilai tawar baru bagi pariwisata di Kabupaten Pasuruan.

"Jadi teman-teman Cafe Laut Semare ini inginnya berkontribusi dalam pengembangan pariwisata di Kabupaten Pasuruan. Tak hanya naik gunung, sekarang turun gunung," kata Ali.

https://money.kompas.com/read/2022/05/20/090000426/bangun-kafe-di-atas-laut-ekonomi-desa-semare-di-pesisir-pasuruan-pun-terangkat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke