Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Menghitung Diskon, Pahami Rumus Mencari Persentase Diskon

Rumus mencari persentase diskon bisa digunakan sebagai cara menghitung persen secara manual. Selain itu, perhitungan diskon juga bisa didapat dengan cara menghitung diskon persen di kalkulator.

Artikel ini akan mengulas cara menghitung diskon dari harga awal, lengkap dengan penjelasan mengenai contoh perhitungan diskon dengan menerapkan beberapa rumus mencari persentase diskon.

Cara menghitung persen secara manual

Dikutip dari Gramedia.com, ada beberapa rumus yang bisa diaplikasikan untuk menghitung berapa nominal akhir yang akan dikeluarkan seorang konsumen setelah mendapatkan diskon, khususnya diskon yang dalam bentuk persentase.

Berikut beberapa rumus yang harus diketahui:

1. Rumus Diskon Pertama

Jika harga Akhir (X) = Harga Awal (A) – Diskon (D)
dan, Diskon (D) = persen Diskon (persen D) x Harga Awal (A)

Untuk mendapatkan nilai X maka langkah pertama yang harus dilakukan ialah menemukan nilai Diskon (D). Ini merupakan diskon yang didapatkan dalam bentuk nominal.

Sebagai catatan, karena persentase merupakan akumulasi dari nilai per 100, artinya nilai dari 25 persen adalah 25/100.

Atau untuk lebih mempermudah, dapat dilakukan dengan mengubah nilai persen tersebut menjadi angka desimal.

Caranya dengan memindahkan nilai nol (25 persen berarti 25,00 persen) dua kali ke sebelah kiri sehingga menjadi 0,25.

Contoh cara menghitung diskon 30 persen:

Sebuah mainan anak di mall A dijual dengan harga Rp 250.000. Namun karena sedang bertepatan dengan hari anak sedunia, harga mainan didiskon 30 persen.

Berapa biaya akhir yang harus dibayarkan untuk membeli satu mainan setelah mendapat diskon?

Jawaban:

Langkah pertama, tentukan dulu nilai diskon dalam bentuk nominal harga.

D = persen D x A
D = 30 persen x Rp 250.000
D = Rp 75.000

Lalu, gunakan rumus selanjutnya.

Harga Akhir (X) = harga awal (A) – D
X = Rp 250.000 – Rp 75.000
X = Rp 175.000

Jadi, orang tersebut hanya perlu membayar Rp 175.000 untuk membeli mobil mainan anak setelah mendapat diskon 30 persen dari toko.

2. Rumus Diskon Kedua

Rumus mencari persentase diskon kedua ini lebih pendek dibandingkan yang sebelumnya. Langkah yang dilakukan hanya dengan mengurangkan langsung persen diskon yang didapatkan, lalu dikalikan dengan harga awal barang. Rumusnya sebagai berikut:

Harga Akhir (X) = [100 persen – persen Diskon (persen D)] x Harga Awal (A)

Contoh cara menghitung diskon 20 persen:

Sebuah kemeja lengan panjang pria di sebuah situs belanja online dijual dengan harga Rp 170.000. Namun karena sedang bertepatan dengan hari belanja online nasional (harbolnas) harga kemeja didiskon 20 persen.

Berapa biaya akhir yang harus dibayarkan untuk membeli satu kemeja tersebut setelah mendapat diskon?

Jawaban:

X = (100 persen – persen D) x A
X = (100 persen – 20 persen) x Rp 170.000
X = 80 persen x Rp 170.000
atau X = 80/100 x Rp 170.000
X = 136.000

Jadi, harga akhir yang harus dibayarkan untuk membeli satu kemeja tersebut setelah mendapat diskon 20 persen ialah Rp 136.000.

3. Rumus Diskon Ketiga

Rumus mencari persentase diskon berikut dipakai untuk menghitung harga akhir dari sebuah barang yang mendapatkan diskon dua kali, misalnya diskon ’60 persen + 25 persen’.

Bagi orang yang tidak memahami konsep diskon tersebut pasti langsung menjumlahkannya, sehingga mengira diskon yang didapat 85 persen. Tapi itu salah besar, lho.

Jika bentuk promosinya seperti di atas, itu artinya diskon yang diberikan dua kali. Untuk menghitungnya, maka perlu mencari tahu terlebih dahulu nilai dari persentase diskon pertama.

Setelah itu, nilai tadi dikalikan lagi dengan persentase diskon yang kedua. Itulah cara menghitung diskon persen dengan ketentuan seperti di atas.
Rumusnya seperti di bawah ini:

Harga Diskon Pertama (D1) = persen Diskon Pertama (persen D1) x Harga Awal (A)
Harga Akhir (X)= persen Diskon Kedua (persen D2) x Harga Diskon Pertama (D1)

Contoh:

Sebuah smartphone keluaran terbaru di sebuah situs belanja online dijual dengan harga Rp 8.000.000. Namun karena sedang bertepatan dengan hari belanja online nasional (harbolnas) harganya kemudian didiskon 40 persen+10 persen.

Berapa biaya akhir yang harus dibayarkan untuk membeli satu buah smartphone tersebut setelah mendapat diskon?

Jawaban:

Langkah pertama yang harus dilakukan ialah menerapkan cara menghitung diskon dari harga awal pada diskon pertama.

D1 = persen D1 x A
D1 = (100 persen – 40 persen) x Rp 8.000.000
D1 = 60 persen x Rp 8.000.000
atau D1 = 60/100 × Rp 8.000.000
D1 = Rp 4.800.000

Jadi, harga yang harus dibayar setelah diskon pertama adalah Rp 4.800.000, setelah itu menentukan nominal akhir dengan rumus kedua.

Harga Akhir (X) = persen Diskon Kedua (persen D2) x Harga Diskon Pertama (D1)
X = (100 persen – 10 persen) x Rp 4.800.000
X = 90 persen x Rp 4.800.000
atau, X = 90/100 x Rp 4.800.000
X = Rp 4.320.000

Sehingga, setelah mendapat diskon 40 persen + 10 persen, harga akhir dari smartphone tersebut menjadi hanya Rp 4.320.000.

Cara menghitung diskon persen di kalkulator

Saat ini, cara menghitung diskon bukan hanya bisa dilakukan dengan cara Menghitung Persen secara manual saja, tetapi bisa melalui kalkulator.

Terlebih lagi, hampir semua HP sudah ada kalkulatornya, sehingga sangat mudah untuk digunakan. Berikut ini cara menghitung diskon persen di kalkulator.

  1. Buka Aplikasi Kalkulator
  2. Kemudian, ketik harga jual barang sebelum didiskon
  3. Setelah itu, harga jual tersebut dikali diskon persen
  4. Kurangi harga jual baju dengan besaran diskon yang sudah didapatkan

Itulah perbedaan antara cara menghitung persen secara manual dengan rumus mencari persentase diskon dan cara menghitung diskon persen di kalkulator.

https://money.kompas.com/read/2022/05/29/131204826/cara-menghitung-diskon-pahami-rumus-mencari-persentase-diskon

Terkini Lainnya

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke 'Jastiper'

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke "Jastiper"

Whats New
Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Rilis
Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Whats New
Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Whats New
Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi 'Trading'

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi "Trading"

Earn Smart
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke