Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Premi Lesu, Pendapatan Industri Asuransi Jiwa Turun Jadi Rp 62,27 Triliun

Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Budi Tampubolon mengatakan, hal itu karena industri asuransi jiwa tertekan akibat turunnya komponen total pendapatan.

"Komponen tersebut merupakan total pendapatan premi, klaim reasurasi dan pendapatan lainnya," kata Budi dalam paparan kinerja asuransi jiwa kuartal I-2022, Jumat (10/6/2022).

Ia menjelaskan, total pendapatan premi pada kuartal-I 2022 didominasi oleh pendapatan premi regular yang berkontribusi sebesar 91,6 persen dari total keseluruhan pendapatan premi asuransi jiwa.

Lebih detail Budi menyampaikan, pendapatan premi reguler (wighthed) pada kuartal I-2022 mencapai 25,51 triliun.

Adapun Budi memerinci, pendapatan premi reguler (weighted) mencapai Rp 27,85 triliun pada kuartal pertama 2022. Angka ini mengalami penurunan 6,8 persen dibandingkan posisinya tahun lalu sebesar Rp 29,9 persen.

"Total pendapatan premi ini menunjukkan shifting preferensi unsir proteksi dari produk asuransi jiwa," terang dia.

Sementara itu, Ketua Bidang Marketing dan Komunikasi AAJI Wiroyo Karsono menyampaikan adanya pertumbuhan total tertanggung sebanyak 18,1 persen menjadi 75,45 juta jiwa pada kuartal I-2022.

Sementara dari sisi polis, ia bilang, totalnya mencapai 20,87 juta. Angka ini meningkat sebesar 17,4 persen atau sebesar 3,09 juta polis dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Dari total uang pertanggungan, Wiroyo mengatakan, terjadi penyusutan sebesar 4 persen. Adapun, angkanya pada kuartal I-2022 sebesar Rp 4245,01 triliun.

"Ini mengindikasikan minat masyarakat terhadap industri asuransi jiwa meningkat, tetapi daya beli masyarakat menurun," urai dia.

Ia menjelaskan saat ini industri asuransi jiwa mampu menyerap sekitar 20.000 karyawan. Sedangkan, berdasarkan data yang ia miliki terdapat sekitar 600.000 tenaga pemasar.

https://money.kompas.com/read/2022/06/11/083000626/premi-lesu-pendapatan-industri-asuransi-jiwa-turun-jadi-rp-62-27-triliun

Terkini Lainnya

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soarl Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soarl Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke