Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pengamat: Politisasi Berlebihan Bisa Berdampak Buruk Bagi Iklim Investasi di Startup

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah menilai investasi Telkom melalui Telkomsel di PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk selain menguntungkan dari sisi capital gain, investasi tersebut juga menjanjikan kolaborasi bisnis yang berdampak pada peningkatan revenue Telkom.

Menurut dia, proses investasi Telkomsel di GOTO telah memenuhi semua ketentuan dan melalui proses persetujuan banyak pihak. Termasuk restu dari Singtel, BUMN SIngapura yang merupakan pemilik 35 persen saham Telkomsel.

"Justru kita perlu mengapresiasi Telkomsel atas kebijakannya berinvestasi di GOTO, karena GOTO adalah market leader dan jangkar utama ekonomi digital di negeri ini. Sungguh aneh apabila perusahaan telekomunikasi sebesar mereka tidak ikut berinvestasi di perusahaan yang menjadi penentu masa depan ekonomi digital, akan menjadi penyesalan di kemudian hari,” ujar Piter dalam keterangannya, Senin (13/6/2022).

Piter menambahkan, dari sisi pergerakan harga saham, Telkomsel berpotensi meraup untung besar. Pasalnya, saat ini harga saham GOTO sudah melampaui harga saat IPO di Rp 338, sementara saat Telkomsel berinvestasi harga sahamnya sebesar Rp270 per lembar.

"Floating loss Telkom adalah awal mula dari semua kekisruhan ini, lalu dibuat melebar dan kemudian dipolitisasi secara berlebihan. Isu awalnya sudah terjawab, lalu apa lagi motivasi mereka? yang perlu diingat, politisasi berlebihan akan berdampak buruk terhadap iklim investasi startup yang justru saat ini menghadapi tantangan berat. GOTO perusahaan tangguh, tapi startup atau calon-calon unicorn belum sekuat itu dan membutuhkan investasi,” kata Piter.

Sementara itu, pengamat ekonomi politik UIN Syarif Hidayatullah Dani Setiawan mencium bau tak sedap dari manuver para politisi di kasus investasi Telkom di GOTO. Tujuan mereka bukan lagi mempersoalkan investasinya, tapi menyerang Menteri BUMN Erick Thohir.

"Pilpres memang masih 2 tahun lagi, tapi upaya jegal menjegal sudah berlangsung dari sekarang. Lawan politik Erick melihat peluang di kasus investasi Telkom karena keberadaan Boy Tohir sebagai Komut GOTO," ucapnya.

Dia pun berpendapat, politisasi investasi Telkom di GOTO ini sudah kebablasan. Jika hal ini terus berlanjut dikhawatirkan akan berdampak ke reputasi dua perusahaan tersebut sebagai perusahaan publik.

"Cara cara ini sudah kebablasan dan berbahaya. Bagaimanapun, Telkom dan GOTO adalah perusahaan publik. Reputasi keduanya bisa berantakan kalau politisasi tidak segera dihentikan. Keduanya adalah perusahaan publik, sehingga apapun keputusan investasi atau strategi bisnis sudah melalui banyak proses yang kredibel dan dapat dipertanggung jawabkan,” kata Dani.

https://money.kompas.com/read/2022/06/13/214000926/pengamat--politisasi-berlebihan-bisa-berdampak-buruk-bagi-iklim-investasi-di

Terkini Lainnya

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke