Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

IHSG Bergerak Fluktuatif, Rupiah Masih Melemah

Melansir data RTI pukul 09.09 WIB, IHSG berada pada level 7.055,12 atau naik 5,2 poin (0,07 persen) dibandingkan dengan penutupan sebelumnya pada posisi 7.049,88.

Sebanyak 216 saham melaju di zona hijau dan 1,3 saham di zona merah. Sedangkan 216 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 1,3 triliun dengan volume 2,6 miliar saham.

Sementara itu, Bursa Asia mayoritas hijau dengan kenaikan Hang Seng Hong Kong 0,9 persen, Shanghai Komposit 0,6 persen, dan Strait Times 0,15 persen. Sementara itu, Nikkei melemah 0,57 persen.

Sedangkan Wall Street ditutup mayoritas merah, dengan penurunan S&P 500 sebesar 0,38 persen, dan Dow Jones Industrial Average (DJIA) 0,5 persen, Nasdaq Composite menguat 0,18 persen.

Sebelumnya, Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper mengatakan, secara teknikal candlestick indeks membentuk higher high dan higher low dengan stochastic yang menyempit mengindikasikan potensi rebound.

“Namun penguatan diperkirakan hanya bersifat sementara dikarenakan masih ada tekanan inflasi global serta kebijakan suku keputusan suku bunga The Fed,” kata Dennies dalam rekomendasinya.

Adapun, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini melemah. Melansir Bloomberg pukul 09.09 WIB, rupiah bergerak pada level Rp 14.730 per dollar AS, atau turun 30 poin (0,21 persen) dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 14.699 per dollar AS.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, pelemahan rupiah masih dipengaruhi oleh sentimen The Fed yang berpotensi menaikkan suku bunga acuannya pekan ini.

Dia bilang, pelaku pasar berekspektasi bahwa suku bunga acuan AS akan dinaikkan lebih tinggi, sebesar 75 basis poin karena inflasi konsumen dan produsen AS bulan Mei masih di level tinggi, dan belum terlihat tren penurunan.

“Pelemahan rupiah terhadap dollar AS mungkin belum berakhir hari ini karena sentimen the Fed. Tapi di sisi lain, pasar juga menduga bahwa setelah rapat ini, kenaikan suku bunga the Fed akan berkurang,” kata Ariston.

Menurutnya, hal tersebut bisa mendorong sebagian pelaku pasar kembali masuk setelah kejatuhan dalam harga aset berisiko kemarin. Sentimen positif ini juga bisa mendorong penguatan rupiah terhadap dollar AS.

Ariston memprediksi rupiah hari ini akan bergerak pada kisaran Rp 14.730 per dollar AS sampai dengan Rp 14.650 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

https://money.kompas.com/read/2022/06/15/093522126/ihsg-bergerak-fluktuatif-rupiah-masih-melemah

Terkini Lainnya

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke