IHSG Sepekan Turun 2,11 Persen, Kapitalisasi Pasar Rp 9.087,6 Triliun

JAKARTA, KOMPAS.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan atau periode 13-17 Juni 2022 turun sebesar 2,11 persen. Hal itu seiring pula dengan penurunan kapitalisasi pasar sebesar 1,96 persen.

Mengutip keterangan resmi BEI, Sabtu (18/6/2021), tercatat IHSG pada pekan ini di tutup pada level 6.936,96 atau turun dibandingkan dengan penutupan pekan sebelumnya yang berada di level 7.086,64.

Sementara kapitalisasi pasar bursa yang menunjukkan total nilai saham emiten BEI tercatat mencapai Rp 9.087,6 triliun atau menyusut dari penutupan pekan lalu yang sebesar Rp 9.269,6 triliun.

Penurunan turut terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi harian bursa yang tercatat sebanyak 1,38 juta kali transaksi atau merosot 10,78 persen dari pekan sebelumnya yang sebanyak 1,54 juta kali transaksi.

Meski demikian, rata-rata volume transaksi harian bursa justru mengalami peningkatan sebesar 1,37 persen menjadi 28,10 miliar saham dari 27,72 miliar saham pada perdagangan pekan sebelumnya.

Begitu pula pada rata-rata nilai transaksi harian bursa yang tercatat naik 0,30 persen menjadi sebesar 17,2 triliun dibandingkan pekan lalu yang sebesar Rp 17,1 triliun.

Adapun investor asing pada penutupan pekan ini mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp 782,4 miliar. Sedangkan sepanjang tahun berjalan 2022 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp 69,2 triliun.

Pada pekan ini, juga terdapat PT Surya Artha Nusantara Finance (SANF) yang menerbitkan obligasi. Perseroan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan IV SANF dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap I Tahun 2022 yang memiliki nilai emisi Rp 750 miliar.

Dengan demikian, total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang 2022 adalah 52 emisi dari 40 perusahaan tercatat senilai Rp 64,20 triliun.

Maka secara keseluruhan, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI kini berjumlah 501 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp 455,24 triliun dan 47,5 juta dollar AS yang diterbitkan oleh 122 emiten.

Sementara untuk Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat di bursa kini berjumlah 151 seri dengan nilai nominal Rp 4.811,09 triliun dan 205,99 juta dollar AS. Sementara Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 10 emisi senilai Rp 4,34 triliun.