Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Simak 3 Tips agar UMKM Tembus Pasar Global

Senior Vice President Digital Ecosistyem Project XPora BNI J. Donny Bima Herjuno membeberkan setidaknya ada 3 tips yang bisa dilakukan UMKM jika ingin tembus pasar global.

"Pertama kunci sukses UMKM go global adalah semuanya harus ada informasi. Untuk dapat informasi UMKM harus rajin mengakses informasi atau bisa juga mengikuti pelatihan-pelatihan ekspor go global," ujarnya dalam Bronis UMKM : Tips UMKM Bisa Tembus Pasar Ekspor yang disiarkan Kompas.com lewat akun Instagramnya, Kamis (30/6/2022).

Donny menjelaskan di tengah pandemi seperti saat ini, banyak sekali pembelajaran online yang bisa diikuti oleh UMKM. Baik lewat kanal youtube, instagram hingga diskusi webinar.

"Bisa cari ilmu dari situ berbagai hal, bagaimana mempersiapkan menjadi seorang eksportir, bagaimana membuat produk, hingga bagaimana akses ke pasar global," jelasnya.

Tips yang kedua adalah miliki produk yang spesial yang dijagokan.

Menurut dia dengan memiliki produk yang dijagokan, biasanya UMKM bisa lebih fokus untuk mengembangkan produk jagoannya tersebut. "Produk yang dijagokan tersebut juga harus dilihat apakah benar-benar si UMKM bisa menguasainya? Paham cara buatnya dan apakah dibutuhkan pasar?," bebernya.

Tips yang ketiga dalah ikuti komunitas yang berpeluang membuka akses pasar.

Donny mengatakan, saat ini sudah banyak jaringan komunitas yang membantu UMKM atau anggotanya untuk berkembang.

Dia menyebutkan, komunitas ini bisa didapatkan entah darimana saja. Bisa lewat kanal kementerian hingga perusahaan BUMN.

"Seperti BNI misalnya. Kita ada program Xpora BNI yang membantu UMKM anggota kita bisa membukakan mereka ke pasar yang lebih luas lagi, ke pasar global," pungkasnya.

https://money.kompas.com/read/2022/06/30/193000126/simak-3-tips-agar-umkm-tembus-pasar-global

Terkini Lainnya

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke