Cadangan Devisa Naik, IHSG dan Rupiah Siang Menguat

Setelah dibuka melemah dan sempat terkontraksi, IHSG sesi I ditutup pada level 6.650,40 atau meningkat 7,9 poin (0,12 persen) dibandingkan penutupan sesi kemarin di posisi 6.646,41.

Melansir data RTI, terdapat 275 saham yang hijau, 211 saham merah, dan 173 saham lainya stagnan. Jumlah transaksi siang ini mencapai Rp 4,9 triliun dengan volume 11,14 miliar saham.

Adapun top gainers ditempati oleh Dafam Property Indonesia (DFAM) yang melesat 30 persen ke level Rp 234 per saham. Kemudian, Saraswati Indoland Development (SWID) yang melonjak 27 persen ke posisi Rp 254 per saham. Bank Jago (ARTO) juga menguat 6,73 persen persen menjadi Rp 8.325 per saham.

Di sisi lain, top losers siang ini ditempati oleh Winner Nusantara Jaya (WINR) yang ambles 6,9 persen ke level Rp 54 per saham. Kemudian Kioson Komersial Indonesia (KIOS) juga terjun 5,19 persen ke posisi Rp 256 per saham. Dilanjutkan oleh Harapan Duta Pertiwi (HOPE) di level Rp 170 per saham atau melemah 5,03 persen.

Berbeda dengan IHSG, bursa Asia lain seperti Nikkei, Shanghai Komposit, dan Straits Times masing-masing menguat 1,28 persen, 0,48 persen, dan 0,26 persen.

Rupiah menguat

Penguatan juga dialami oleh nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot. Nilai tukar rupiah kembali ke level di bawah Rp 15.000 per dollar AS pada sesi perdagangan siang hari ini.

Melansir data Bloomberg, mata uang garuda berada di level Rp 14.985 per dollar AS. Nilai tersebut menguat 0,09 persen dari posisi penutupan perdagangan kemarin.

Kabar baik dari posisi cadangan devisa (Cadev) RI menjadi angin segar bagi rupiah. Bank Indonesia melaporkan pada akhir Juni 2022 posisi cadev mencapai 136,4 miliar dollar AS, meningkat dibandingkan posisi pada akhir Mei 2022 sebesar 135,6 miliar dollar AS.