Kembangkan Kawasan MM2100, Bekasi Fajar Industrial Estate Dapat Pinjaman Rp 1,34 Triliun

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk mendapatkan fasilitas kredit sindikasi senilai 90 juta dollar AS atau setara Rp 1,34 triliun.

Perusahaan berkode emiten BEST ini merupakan perusahaan pengembang dan pengelola Kawasan Industri MM2100 di Bekasi.

Direktur Utama PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk, Yoshihiro Kobi mengatakan, dana dari kredit sindikasi ini akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan perusahaan.

Selain itu, pinjaman ini akan digunkan untuk membayar utang dalam mata uang dollar AS yang sudah ada dan mendanai pengembangan Kawasan Data Center di Kawasan Industri MM2100 Bekasi yang dimiliki perseroan.

"Pinjaman ini akan memperkuat struktur permodalan perseroan dan akan mendukung pengembangan bisnis BEST ke depan, walaupun selama dua tahun terkendala pandemi Covid-19," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (25/7/2022).

Dia optimistis pembiayaan kredit ini dapat membantu perseroan untuk mendorong pencapaian target marketing sales.

Pasalnya, selama Semester I 2022 perseroan telah meraih 9 hektare marketing sales.

"Perseroan optimis atas pencapaian target sebesar 20 hektare di tahun 2022 ini," kata Yoshihiro.

Dia mengatakan, dengan pengalaman lebih dari 30 tahun, perseroan terus melakukan pengembangan yang berkelanjutan dengan menyediakan infrastruktur, sarana dan prasarana, serta fasilitas untuk memenuhi kebutuhan manufaktur maupun industri lainnya seperti logistik dan data center.

Perusahaan berkomitmen untuk terus mengembangkan bisnis kawasan industri untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Kawasan Industri MM2100 saat ini telah dipercaya sebagai tempat beroperasi bagi lebih dari 350 perusahaan nasional dan multinasional.

Adapun kredit sindikasi ini diberikan oleh PT Bank Permata Tbk, Indonesia Eximbank, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Indonesia Infrastructure Finance, dan PT Bank Jtrust Tbk.

Fasilitas kredit yang dipimpin oleh Bank Permata sebagai Mandated Lead Arranger and Bookrunner bersama dengan Bank Mandiri dan Indonesia Eximbank ini memiliki tenor 6,5 tahun.

Bertindak sebagai agen fasilitas dan account bank adalah Bank Permata, sementara Bank Mandiri sebagai agen jaminan.