Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apparindo: Produk Asuransi "Straight Forward" Dorong Distribusi Pendapatan Jalur Digital

Ketua Departemen Riset dan IT Apparindo Angkasa Sutarno menjelaskan, pendapatan industri pialang yang dilakukan secara digital mengambil porsi sebanyak Rp 411 miliar.

Sedangkan, proses produksi industri pialang yang dilakukan secara konvensional masih mendominasi sebanyak Rp 2,38 miliar

"Adapun tiga lini usaha yang mendominasi dari proses digital adalah kendaraan bermotor, aneka dan pengangkutan, serta personal accident dan kesehatan," kata dia dalam kata dia dalam Media Friendly Apparindo, Rabu (27/7/2022).

Ia memerinci, proses digital dari kendaraan bermotor mengambil porsi sebanyak 47 persen dari total pendapatan lini usaha. Berdasarkan penjelasannya, proses digital akan menguntungkan untuk produk yang jelas bentuknya.

"Pendekatan digital ini lebih kepada hal hal yang bersifat straight forward, kesamaan persepsi sudah ada, pemahamannya ada, lalu tinggal kita beli," imbuh dia.

Dalam asuransi kendaraan bemotor, ia bilang, produknya general dan cenderung lebih mudah untuk melakukan perbandingan.

"Biasanya insurtech atau pialang langsung menyajikan komparasi tiga atau lebih produk dari perusahaan, sehingga langsung bisa pilih diskonnya berapa, bengkel rekanannya di mana, jadi ini yang mempermudah orang untuk ambil opsi digital," terang dia.

"Jadi sekali lagi, memang arahnya yang straight forward," tegas dia.

Tercatat, pendapatan lini usaha kendaraan bermotor dari proses digital pada tahun 2021 mencapai Rp 65,91 miliar. Adapun total pendapatan dari lini usaha kendaraan bermotor sebesar Rp 140,29 miliar.

Selain lini usaha kendaraan bermotor, proses distribusi pendapatan melalui digitalisasi kedua terbanyak ditempati oleh lini bisnis aneka.

Angkasa menerangkan, produk-produk asuransi aneka juga relatif mudah dipahami dan sifatnya langsung. Berdasarkan penjelasan dia, yang termasuk dalam asuransi aneka, misalnya pet insurance. Beberapa perusahaan bahkan juga memasukkan travel insurance ke dalam lini bisnis aneka.

"Pendekatannya juga sama kurang lebih yang straight forward, yang langsung bisa kita lihat produkknya. Kalau kaya gini rate-nya berapa, kalau limit sekian preminya berapa. Jadi orang bisa lihat di web sama saja, kalau demikian orang lebih gampang ambil digital," urai dia.

Namun demikian, digitalisasi menurut Angkasa, akan sulit diterapkan pada asuransi-asuransi yang sifatnya korporasi.

"Asuransi yang perlu kita pahami mengenai tingkat risikonya itu akan sulit ke arah sana (digital)," timpal dia.

Meskipun demikian, ia optimistis, distribusi pendapatan menggunakan kanal digital akan tumbuh ke depan. Hal ini lantaran pengembangan asuransi yang berwujud produk itu pendekatannya akan lebih cepat ketika menggunakan kanal digital.

https://money.kompas.com/read/2022/07/28/083243726/apparindo-produk-asuransi-straight-forward-dorong-distribusi-pendapatan-jalur

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke