Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penjualan Sawit Moncer, PTPN Group Raup Laba Rp 3,86 Triliun

Perusahaan induk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bidang perkebunan ini mampu menunjukkan kinerja positifnya di tengah terjadinya fluktuasi harga komoditas dunia.

Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Mohammad Abdul Ghani menyampaikan, meningkatnya kinerja PTPN Group kembali membuktikan hasil dari perjalanan restrukturisasi yang secara berkelanjutan terus dikuatkan.

“Walaupun harga komoditi dunia tertekan pada kuartal I 2022, Holding PTPN masih mampu meningkatkan laba perusahaan sampai semester I Rp 3,86 triliun,” ujar Ghani dalam keterangan resmi, Sabtu (6/8/2022).

Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) berhasil menjaga momentum kinerja operasional dan keuangan pada 2022.

Raihan laba PTPN Group beriringan dengan tingginya pendapatan atau revenue perseroan. Pada semester I 2022 total pendapatan perseroan mencapai Rp 24,43 triliun. Raihan tersebut meningkat 15 persen dibandingkan semester I 2021.

Adapun nilai EBIDTA operasional pada semester I 2022 sebesar Rp 7,36 triliun atau meningkat 22 persen dibandingkan semester I 2021.

Manajemen perseroan juga mampu menjaga arus kas bersih atau Net Operating Cash Flow (NOCF) sebesar Rp 1,63 triliun. Dengan arus kas yang positif, perseroan mampu menjalankan belanja modal atau Capital Expenditure (CAPEX).

Sawit jadi komoditas andalan PTPN Group

Lebih lanjut, Mohammad Abdul Ghani menjelaskan bahwa komoditas sawit masih menjadi andalan yang menopang kinerja perusahaan.

Komoditas tersebut menjadi penyumbang pendapatan atau penjualan terbesar bagi keuangan PTPN Group.

“Pada semester I 2022 kontribusi porsi penjualan periode sampai dengan Juni 2022 didominasi oleh komoditi kelapa sawit sebesar 73,33 persen dari total penjualan,” kata Ghani.

Selain itu, komoditi karet memberikan kontribusi 9,17 persen, tebu 7,02 persen, teh 1,74 persen, dan komoditi aneka tanaman/lainnya sebesar 8,74 persen dari total penjualan.

Kemampuan perusahaan mempertahankan kinerja laba, penjualan dan EBITDA berdampak pada peningkatan nilai aset perseroan.

Hingga semester I 2022, total aset Holding Perkebunan Nusantara mencapai Rp 149 Triliun. Nilai ini meningkat 10,32 persen dibandingkan semester I 2021.

“Raihan di Semester I 2022 ini menunjukkan Holding Perkebunan Nusantara adalah perusahaan BUMN dengan kinerja yang sehat, serta dengan mantap terus meniti langkah menuju perusahaan perkebunan kelas dunia,” tutur Ghani.

https://money.kompas.com/read/2022/08/06/192011526/penjualan-sawit-moncer-ptpn-group-raup-laba-rp-386-triliun

Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan | Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup

[POPULER MONEY] Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan | Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup

Whats New
Soal Gas Murah buat Industri, Menteri ESDM: Insya Allah Akan Dilanjutkan

Soal Gas Murah buat Industri, Menteri ESDM: Insya Allah Akan Dilanjutkan

Whats New
Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke