“Sangat besar sekali. Ini adalah pelabuhan terbesar di Pulau Kalimantan,” kata Jokowi.
Jokowi mengatakan Terminal Kijing mulai dibangun sejak 2016. Pelabuhan ini dinilai akan memperkuat daya saing dari produk-produk unggulan yang dihasilkan provinsi Kalimantan Barat.
“Karena disini memiliki kekuatan besar crude, palm oil, alumina, bauksit, dan produk-produk lainnya. Pelabuhan ini memiliki kapasitas 500.000 teus dan juga 8 juta ton peti kemas,” lanjutnya.
Jokowi mengatakan, nilai investasi untuk Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak sebesar Rp 2,9 triliun. Dengan nilai investasi tersebut, Jokowi berharap dapat memperkuat daya saing dan memperbaiki konektivitas.
“Kata Pak Dirut Pelindo, (Investasi) Rp 2,9 triliun. Jangan sampai investasi besar itu tidak bisa memperkuat daya saing dan tidak bisa memperbaiki konektifitas pelabuhan antar pulau dan antar negara,” lanjutnya.
Dalam kesempatan itu, hadir pula, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basoeki Hadimeoljono.
Jokowi memastikan kepada Basoeki untuk segera menyelesaikan proyek pembangunan jalan yang ada di Terminal Kijing tersebut.
“Saya juga ingin dari Pelabuhan Pontianak jalannya diperlebar. Pak Menteri PU hadir juga, dan langsung sekalian diselesaikan. Sehingga perjalanan kontainer maupun yang non-kontainer semua bisa lancar,” ungkapnya.
https://money.kompas.com/read/2022/08/09/143000926/resmikan-terminal-kijing-pelabuhan-pontianak-jokowi--ini-terbesar-di