Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Digiserve by Telkom Indonesia Sediakan Teknologi SD-WAN, Apa Itu?

Presiden Direktur Digiserve by Telkom Indonesia Ahmad Hartono mengatakan, teknologi SD-WAN membuat jaringan semakin lincah, fleksibel, terukur, konsisten, dan aman dalam operasionalnya.

Teknologi itu juga mampu memudahkan dan menyederhanakan pengelolaan konektivitas jarak jauh melalui aplikasi real-time dengan biaya yang lebih efisien. Ini yang membuat banyak perusahaan berpindah menggunakan teknologi SD-WAN.

“Digiserve by Telkom Indonesia sebagai salah satu perusahaan IT managed services menghadirkan layanan total managed SD-WAN, sekaligus sebagai satu-satunya provider yang menyediakan layanan tersebut di Indonesia," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (13/8/2022).

Ia mengatakan, perusahaan berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan, termasuk yang sudah menggunakan layanan SD-WAN Digiserve. Pihaknya akan terus melakukan inovasi, baik produk maupun layanan untuk kepuasan pelanggan.

Sebagai managed services provider (MSP), Digiverse memiliki total managed SD-WAN yang memberikan empat nilai utama bagi penggunanya, yaitu total konektivitas, total teknologi, total layanan dukungan, dan total Bisnis. Layanan ini pun sudah bersertifikat ISO 20001.

Menurut VP Customer & Operation Management Digiserve Dian Ruslaini, layanan SD-WAN Digiserve mampu memaksimalkan kerja departemen IT yang bukan merupakan kompetensi utama pelanggan.

"Dengan menggunakan layanan yang dikelola Digiserve justru lebih andal dan memungkinkan pelanggan mengalokasikan sumber daya mereka yang terbatas untuk lebih fokus mengembangkan bisnis mereka," kata dia.

Sebagai informasi. SD-WAN kini menjadi rujukan bagi banyak perusahaan, terutama yang memiliki banyak cabang untuk mengadopsi teknologi SD-WAN.

Berdasarkan riset Fortinet, salah satu partner Digiserve untuk teknologi SD-WAN, menunjukkan bahwa semakin massifnya penggunaan produk teknologi tersebut.

Tercatat, koresponden yang menyatakan bahwa SD-WAN mampu mempercepat proses transformasi atau akselearsi digital sebesar 69 persen, kerja darimana saja 52 persen dan ramsomware pledge 67 persen.

Teknologi SD-WAN memang dinilai sangat akomodatif terhadap kebutuhan perusahaan. Terlebih di tengah pandemi yang memunculkan pola kerja flexible working arrangement, salah satunya yaitu work from home (WFH).

Dengan menggunakan SD-WAN, perusahaan dapat menggunakan bandwidth secara efisien untuk mengatasi biaya operasional yang tinggi serta memudahkan instalasi dan pengaturan di setiap entitas organisasi, bahkan cabang yang sulit terjangkau sekalipun.

https://money.kompas.com/read/2022/08/14/091400926/digiserve-by-telkom-indonesia-sediakan-teknologi-sd-wan-apa-itu-

Terkini Lainnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke