Erick Thohir Berencana Integrasikan MRT, LRT, KRL, dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Erick mengatakan, nantinya Mass Rapid Transit (MRT), Light Rail Transit (LRT), Commuter Line (KRL) dan Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) akan diintegrasikan ke sejumlah kawasan di Jawa Barat.

Dia bilang, untuk tahap awal integrasi yang akan dilakukan yakni antara MRT, LRT, dan KRL.

“Jadi dalam membangun apapun itu enggak boleh sendiri-sendiri, harus disinergikan. Kemarin di rapat tahunan MPR-DPR bicara salah satunya, pembangunan nasional yang berkesinambungan dan terukur,” kata Erick.

Terkait pembangunan tersebut, Erick menyebut terdapat roadmap jangka panjang Indonesia sampai dengan tahun 2045. Erick mengatakan, ditargetkan beberapa jembatan, konektivitas kereta api, bandara, bendungan perlu disinergikan.

“Kalau ingat di awal-awal, langsung dikordinasikan dengan Gubernur DKI Jakarta, salah satunya bagaimana menyambungkan MRT, KRL, yang berputar di Jakarta, dan antar kota. Itu harus disinergikan, dan untuk itu kita sedang melakukan perubahan,” lanjut Erick.

Erick menambahkan, saat ini pihaknya sedang memperbaiki rencana tersebut. Dimana, kereta api antar kota tidak berhenti di Stasiun Gambir Jakarta, dan akan membangun fasilitas yang memadai di Stasiun Manggarai Jakarta.

Dia bilang, hal ini sudah dikordinasikan dengan Menteri Perhubungan.

“Lagi dibagusin, contoh yang namanya kereta api antar kota, tidak lagi berhenti di Gambir, kita akan bangun fasilitas memadai di Manggarai. Saya dan pak Menhub sedang berkordinasi, supaya Commuter Line bisa tersambung sampai ke tengah kota,” lanjut Erick.

Integrasi moda transportasi dari Jakarta hingga Kawasan Industri Subang dan Bandara Kertajati

Erick juga menargetkan MRT bisa menjadi tulang rusuk yang berada di tengah kota. Dia menargetkan MRT tahap I yang sudah selesai dibangun, bisa dilanjutkan ke tahap II.

Sementara itu, LRT dan Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) akan diintegrasikan ke beberapa titik.

“LRT dan kereta cepat juga sama, LRT itu juga mulai nanti tembus ke beberapa titik, lalu ada kereta cepat yang keluar kota. Ini sedang kita sinergikan supaya masing-masing tidak membuat sendiri. Contoh, stasiun di Karawang, saya sudah meeting-kan, ada exit jalan tol-nya, Jasa Marga kita ajak bicara, kenapa tidak ada stasiun di Karawang?” lanjut dia.

Selain itu Erick juga mendorong adanya integrasi moda transportasi Jakarta dengan kawasan lainnya di Jawa Barat, Kawasan Industri Subang atau Kawasan Bandara Kertajati, yang dekat dengan Pelabuhan Patimban misalnya. Dengan demikian, Erick berharap integrasi ini bisa menjadi solusi bagi masyarakat dan logistik.