Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

"Project Agrosolution" Diklaim Dongkrak Pendapatan Petani Benih Kangkung

Direktur Operasi dan Produksi Petrokimia Gresik, Digna Jatiningsih mengatakan, Project Agrosolution berhasil mendongkrak pendapatan petani benih kangkung hingga 26 persen. Karena setelah mengikuti Project Agrosolution tersebut, pendapatan petani di Gresik meningkat dari rata-rata Rp17,7 juta per hektar menjadi rata-rata Rp22,3 juta per hektar.

"Artinya, tujuanProject Agrosolution ini berhasil dicapai yakni, membantu meningkatkan kesejahteraan petani. Sekaligus menjaga ketahanan pangan nasional, melalui hasil panen yang melimpah," ujar Digna, pada saat agenda panen bersama tersebut melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Digna menjelaskan, persentase peningkatan yang sama atau sekitar 26 persen juga ditunjukkan dari hasil panen benih kangkung para petani. Ada peningkatan dari yang semula dikisaran 0,955 ton per hektar, menjadi sebanyak 1,207 ton per hektar. Dengan keberhasilan ini, tidak lepas dari kawalan serta peran sejumlah pihak yang turut terlibat dalam Project Agrosolution.

Petrokimia Gresik sebagai anggota holding PT Pupuk Indonesia (Persero), dalam agenda Project Agrosolution turut berperan dalam menjamin ketersediaan pupuk nonsubsidi, menyediakan layanan mobil uji tanah, hingga memberikan kawalan pengendalian hama penyakit melalui salah satu anak perusahaannya, PT Petrosida Gresik.

“Hasil panen yang optimal, menjadi capaian yang sangat berarti untuk membantu meningkatkan pendapatan petani. Dan itu hanya bisa dicapai, melalui cara budidaya dan penggunaan teknologi yang tepat," ucap Digna.

Digna juga mengungkapkan, Project Agrosolution kerja sama dengan PT East West Seed ini telah memasuki tahun kedua. Dengan pada tahun ini, luasan lahan yang dikawal mencapai 521 hektare dan melibatkan sebanyak 893 petani. Total para petani yang terlibat, ada yang berasal dari Gresik, Jombang, Lamongan dan Tuban.

Sementara PT East West Seed, bertindak sebagai offtaker yang membeli benih kangkung hasil panen petani. Dengan Petrokimia Gresik juga menggandeng BNI, sebagai penyedia modal melalui skema Kredit Usaha Rakyat (KUR), melengkapi bantuan permodalan dari Petrokimia Gresik melalui program Mangga Makmur.


Adapun program Mangga Makmur merupakan pembiayaan dari TJSL Petrokimia Gresik, khusus kepada petani peserta Project Agrosolution, yang digunakan untuk biaya budidaya dan pembelian pupuk nonsubsidi serta pestisida Petrokimia Gresik.

"Dengan adanya ekosistem pertanian terintegrasi, petani bisa lebih fokus dalam melakukan budidaya pertaniannya. Karena baik permodalan maupun penjualan hasil panen, sudah terjamin,” kata Digna.

Senior Seed Operation Manager PT East West Seed Indonesia, Asep Subandi mengungkapkan, realisasi Project Agrosolution tahun lalu mencapai 125 persen dari target. Sedangkan proyeksi untuk tahun ini, diprediksi mencapai 130 persen dari target.

“Ini merupakan capaian luar biasa, untuk satu hektar lahan ada yang mampu menghasilkan benih kangkung 1,4 hingga 1,5 ton. Benih hasil panen ini tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, tapi juga untuk memenuhi kebutuhan ekspor ke Jepang, Malaysia dan Vietnam,” tutur Asep.

https://money.kompas.com/read/2022/08/31/103000726/-project-agrosolution-diklaim-dongkrak-pendapatan-petani-benih-kangkung

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke