Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pengertian, Biaya, dan Cara Menggunakan QRIS Antarnegara

Untuk saat ini, Bank Indonesia (BI) baru bekerja sama dengan 4 bank sentral negara ASEAN untuk implementasi QRIS antarnegara, yaitu Thailand, Malaysia, Singapura, dan Filipina.

Namun saat ini baru Thailand yang sudah dapat mengimplementasikan transaksi lintas negara (cross border payment) ini. Menyusul kemudian Malaysia yang diperkirakan mulai diimplementasikan pada akhir 2022 atau awal 2023, Singapura pada Semester II 2023, lalu Filipina.

Quick Response Code Indonesian Standard atau QRIS antarnegara adalah sistem pembayaran berbasis QR code yang dapat digunakan untuk transaksi lintas negara.

QRIS antarnegara memudahkan masyarakat Indonesia untuk dapat berbelanja di luar negeri hanya dengan menggunakan QRIS di aplikasi jasa keuangan yang memfasilitasi layanan QRIS antarnegara.

Dengan demikian, masyarakat kini tidak perlu lagi repot menukarkan uang tunai di money changer atau di ATM luar negeri menggunakan kartu debit maupun kartu kreditnya.

Sistem pembayaran yang diinisiasi oleh Bank Indonesia (BI) ini bertujuan untuk memperluas penggunaan penyelesaian transaksi menggunakan mata uang lokal (LCS).

Sebab, masyarakat tidak perlu lagi menukar uang rupiah ke dollar AS lalu ke mata uang yang dituju karena dengan QRIS antarnegara transaksi dapat dilakukan langsung menggunakan rupiah ke mata uang yang dituju.

Lantaran pembayaran langsung menggunakan mata uang lokal, maka biaya yang ditanggung pengguna untuk menggunakan layanan QRIS antarnegara ini dapat lebih murah.

Asisten Gubernur BI sekaligus Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI, Filianingsih Hendarta mengatakan, biaya transaksi menggunakan QRIS antarnegara akan lebih murah dibandingkan menggunakan kartu kredit, tukar uang di money changer, ataupun tarik tunai di ATM Thailand.

Kendati demikian, dia tidak menjelaskan berapa besar biaya transaksi jika menggunakan QRIS antarnegara lantaran besaran MDR tiap merchant berbeda-beda.

"Kita perlu perhatikan biayanya (QRIS antarnegara) pasti lebih murah dari biayanya pakai kartu kredit atau pakai kartu debit ambil di ATM atau tukar uang," ujarnya saat Taklimat Media, Selasa (30/8/2022).

Namun memang untuk menggunakan metode pembayaran lintas negara ini, masyarakat tetap harus mengeluarkan biaya untuk tiap transaksinya alias tidak gratis.

Pasalnya, penjual atau merchant-merchant yang memfasilitasi pembayaran dengan QRIS antarnegara biasanya dikenakan biaya merchant discount rate (MDR) oleh bank yang menyediakan layanan.

"Kita tidak bisa minta gratis terus karena banknya perlu makan, dia perlu membiayai pegawainya. Itu perlu dapat bayaran, nah ini (QRIS antar negara) juga ada," ucapnya.

Dilansir dari akun Instagram BI, cara menggunakan QRIS antarnegara ternyata cukup mudah. Masyarakat hanya perlu menginstal aplikasi jasa keuangan yang memfasilitasi QRIS antarnegara di gawainya.

Berikut cara  menggunakan QRIS antarnegara untuk bertransaksi di luar negeri:

  1. Buka aplikasi pembayaran.
  2. Scan QR Thailand.
  3. Masukkan nominal pembayaran dengan satuan Thai Baht.
  4. Konfirmasi tujuan dan nominal dalam rupiah.
  5. Masukkan PIN.
  6. Transaksi berhasil.

Demikian ulasan mengenai pengertian QRIS antarnegara beserta biaya transaksi dan cara penggunaannya. Semoga bermanfaat.

https://money.kompas.com/read/2022/09/01/091000526/pengertian-biaya-dan-cara-menggunakan-qris-antarnegara

Terkini Lainnya

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke