Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Perbedaan Mendasar Pertalite dan Pertamax

KOMPAS.com - Pemerintah akhirnya mengambil keputusan BBM naik, termasuk harga Pertalite yang konumsinya paling besar. Harga BBM terbaru jenis Pertalite adalah sebesar Rp 10.000 per liter.

Harga BBM terbaru Pertalite ini mengalami kenaikan dari sebelumnya dipatok Pertamina sebesar Rp 7.650 per liter. Kebijakan harga BBM naik juga berlaku untuk BBM subsidi lainnya, Solar yang naik menjadi Rp 6.800 dari Rp 5.150 per liter.

Di Tanah Air sendiri, masih banyak masyarakat yang masih awam jenis-jenis bahan bakar yang dijual di SPBU Pertamina, termasuk membedakan Pertalite dan Pertamax.

Pengetahuan perbedaan jenis BBM sangat penting agar masyarakat bisa memilih bakar bakar yang tepat untuk kendaraan. Berikut ini 5 perbedaan Pertalite dan Pertamax seperti dikutip dari Lifepal, Senin (5/9/2022).

1. Nilai oktan

Pertalite dan Pertamax memiliki nilai oktan yang berbeda. Pertalite memiliki RON (Research Octane Number) 90 dan Pertamax 92.

Angka ini menunjukan bahwa besaran tekanan yang bisa diberikan sebelum pembakaran bensin secara spontan. Semakin tinggi nilai oktan suatu bahan bakar, maka BBM akan lebih lama untuk terbakar.

Oktan atau RON juga berguna sebagai indikator penggunaan bahan bakar bagi kendaraan baru kamu. Biasanya, setiap perusahaan yang memproduksi kendaraan mengeluarkan nilai minimum RON untuk setiap kendaraannya.

Bagi kendaraan yang memiliki kompresi tinggi lebih cocok menggunakan bahan bakar beroktan tinggi. Jadi, kamu tinggal mencocokkan bahan bakar mana yang paling tepat untuk kendaraan yang kamu gunakan.

2. Kompresi mesin

Selanjutnya adalah kompresi mesin yang juga bisa dijadikan patokan perbedaan Pertalite dan Pertamax. Untuk kamu ketahui, bahwa pertamax dibuat untuk mesin dengan kompresi diatas 10:1 sampai 10,9:1. Sementara itu, pertalite ditujukan untuk kompresi di bawah Pertamax, yaitu 9:1 hingga 10:1.

Meski begitu, Pertamax memiliki kandungan yang kurang lebih sama dengan Pertalite, yaitu mengandung zat aditif seperti pembersih, anti karat, dan zat penjaga kemurnian bahan bakar dari air atau demulsifier.

3. Warna cairan

Ini salah satu jadi perbedaan yang paling mendasar bahwa Pertalite dan Pertamax memiliki warna yang berbeda. Bagi kamu yang pernah membeli bensin eceran pasti tahu perbedaan warna ini.

Pertalite biasanya berwarna hijau, sedangkan pertamax berwarna biru, dan untuk pertamax turbo berwarna merah.

Dan untuk diketahui, warna asli BBM hasil produksi dari kilang Pertamina adalah bening. Sehingga untuk memudahkan dalam operasional di lapangan sengaja diberikan pewarna berbeda-beda. Selain itu, pemberian warna tiap jenis BBM ini agar konsumen juga mengetahui jenis BBM yang digunakan.

4. Tingkat polusi

Setiap bahan bakar memiliki tingkat polusi yang berbeda berdasarkan kualitas dari bahan bakar tersebut. Karena itu, pemilik kendaraan sebaiknya juga memperhatikan hal ini untuk menjaga lingkungan lebih sehat.

Perlu kamu ketahui bahwa semakin tinggi nilai oktan dari sebuah BBM, maka polusinya justru semakin kecil. Oleh karena itu jika kita komparasi antara pertalite dengan pertamax, maka pertalite jauh lebih berpolusi dibandingkan dengan pertamax.

5. Harga

Perbedaan Pertalite dan Pertamax yang terakhir adalah harga, Pertalite memiliki harga yang lebih murah daripada Pertamax. Untuk itu, banyak orang yang mempertimbangkan untuk membeli Pertalite karena harganya yang relatif lebih murah daripada Pertamax.

Meski lebih mahal sedikit, faktanya Pertamax lebih irit dari Pertalite terutama untuk kendaraan keluaran terbaru.

Perlu kamu ketahui juga bahwa harga ini juga berdasarkan tinggi oktan. Semakin tinggi nilai oktan suatu BBM, akan semakin tinggi pula harga jualnya. Maka dari itu, harga Pertamax lebih mahal daripada harga Pertalite.

Itulah beberapa perbedaan dasar antara bahan bakar Pertalite dan Pertamax yang perlu kamu ketahui agar bisa menyesuaikan kebutuhan BBM dengan jenis kendaraan yang kamu miliki.

https://money.kompas.com/read/2022/09/05/000300826/5-perbedaan-mendasar-pertalite-dan-pertamax

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke