Pemilik PO Sumber Alam Anthony Steven mengatakan, harga BBM terbaru ini berdampak pada biaya operasional sehingga tarif bus menyesuaikan dengan menaikkan tarif sekitar 15-20 persen.
"Saat ini tarif semua PO sudah disesuaikan, rata-rata (tarif bus naik) berkisar 10-20 persen tergantung jarak tempuh dan servisnya. PO Sumber Alam saya sendiri di angka 15 persen," kata Anthony saat dihubungi Kompas.com, Senin (5/9/2022).
Anthony mengatakan, kelangkaan BBM solar atau biosolar saat ini belum dirasakan pengemudi bus khususnya setelah pemerintah resmi menetapkan harga BBM.
Selain itu, ia berharap dengan kenaikan harga BBM, masyarakat dapat menggunakan kendaraan umum untuk bepergian jarak jauh.
"Diharapkan setelah kenaikan BBM ada sebagian masyarakat yang beralih menggunakan kendaraan umum, terutama untuk transportasi jarak jauh," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya mengambil keputusan menaikkan harga BBM subsidi dan nonsubsidi.
Per Minggu, 4 September 2022, harga BBM jenis Pertalite sebesar Rp 10.000 per liter dari sebelumnya Rp 7.650 per liter, sedangkan harga Solar naik menjadi Rp 6.800 dari Rp 5.150 per liter. Sementara harga Pertamax naik dari Rp 12.500 per liter menjadi Rp 14.500 per liter.
https://money.kompas.com/read/2022/09/05/104000726/jokowi-naikkan-harga-bbm-ini-respons-pengusaha-bus