Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Masih Dibayangi Sentimen Inflasi AS, IHSG Bakal Kembali Melemah?

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,54 persen ke level 7.278,07 pada sesi perdagangan Rabu (14/9/2022) kemarin. Pelemahan ini mengekor bursa Asia lain dan juga bursa saham Amerika Serikat (AS).

Sejak pembukaan perdagangan kemarin, indeks saham nasional bergerak di zona merah. Realisasi inflasi periode Agustus AS yang lebih buruk dari proyeksi pasar menjadi penyebab utama koreksi tersebut.

Pasalnya, realisai inflasi Agustus yang masih tinggi berpotensi memperkuat sikap bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), untuk meningkatkan suku bunga acuan secara agresif pada pertemuan pekan depan. Ini tentunya membuat investor khawatir.

Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher mengatakan, data inflasi AS masih akan menjadi salah satu sentimen utama penggerak IHSG pada sesi perdagangan Kamis (15/9/2022) hari ini. Oleh karenanya, Ia memproyeksi pelemahan masih akan berlanjut.

Adapun secara teknikal, candlestick membentuk lower high dan lower low dengan stochastic membentuk deadcross di area overbought. Dennies mengungkapkan, ini mengindikasikan potensi pelemahan.

Pada sesi perdagangan hari ini, IHSG diproyeksi bergerak pada level support 7.229-7.181. Sementara itu, untuk level resistance akan bergerak pada rentang 7.315-7.353.

"Pergerakan masih akan didorong kekhawatiran investor dengan ekspektasi The Fed masih akan agresif menaikkan suku bunga. Dari dalam negeri investor akan mencermati rilis data neraca perdagangan," ujar Dennies, dalam risetnya, Rabu.

Sementara itu, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, mendekati akhir pekan pola pergerakan IHSG masih terlihat cenderung terkonsolidasi dengan potensi tekanan yang mulai menurun.

Menurutnya, peluang naik mulai terlihat walaupun masih berada dalam rentang terbatas. Ia meyakini, data neraca perdagangan yang akan diumumkan nanti masih akan menunjukan kondisi perekonomian RI yang positif.

"Neraca perdagangan yang disinyalir masih menunjukkan berada dalam kondisi stabil akan turut mewarnai pergerakan IHSG pada hari ini, hari ini IHSG berpotensi menguat. Rentang pergerakan IHSG 7.189-7.345," ucap William.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

https://money.kompas.com/read/2022/09/15/061000026/masih-dibayangi-sentimen-inflasi-as-ihsg-bakal-kembali-melemah-

Terkini Lainnya

Pesawat SQ321 Alami Turbulensi, Ini Kata CEO Singapore Airlines

Pesawat SQ321 Alami Turbulensi, Ini Kata CEO Singapore Airlines

Whats New
10 Daerah Penghasil Karet Terbesar di Indonesia

10 Daerah Penghasil Karet Terbesar di Indonesia

Whats New
5 Dekade Hubungan Indonesia-Korsel, Kerja Sama Industri, Perdagangan, dan Transisi Energi Meningkat

5 Dekade Hubungan Indonesia-Korsel, Kerja Sama Industri, Perdagangan, dan Transisi Energi Meningkat

Whats New
Negara Penghasil Karet Terbesar Ketiga di Dunia Adalah Vietnam

Negara Penghasil Karet Terbesar Ketiga di Dunia Adalah Vietnam

Whats New
OJK Cabut Izin BPR Bank Jepara Artha di Jawa Tengah

OJK Cabut Izin BPR Bank Jepara Artha di Jawa Tengah

Whats New
Efek Taylor Swift, Maskapai Catat Lonjakan Perjalanan Udara ke Eropa

Efek Taylor Swift, Maskapai Catat Lonjakan Perjalanan Udara ke Eropa

Whats New
Bukan Hanya Bitcoin, Aset Kripto 'Alternatif' Juga Kian Menguat

Bukan Hanya Bitcoin, Aset Kripto "Alternatif" Juga Kian Menguat

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Kemenhub Sebut Kenaikan TBA Tiket Pesawat Tunggu Momen yang Tepat

Kemenhub Sebut Kenaikan TBA Tiket Pesawat Tunggu Momen yang Tepat

Whats New
Tiga Negara di Dunia dengan Jumlah Penduduk Terbesar, India Juaranya

Tiga Negara di Dunia dengan Jumlah Penduduk Terbesar, India Juaranya

Whats New
Proses Studi Kelayakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Dilanjutkan Pemerintahan Prabowo-Gibran

Proses Studi Kelayakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Dilanjutkan Pemerintahan Prabowo-Gibran

Whats New
Cek Harga Bahan Pokok, KPPU Sidak Pasar di 7 Kota

Cek Harga Bahan Pokok, KPPU Sidak Pasar di 7 Kota

Whats New
Kebijakan Impor Terbaru Dinilai Bisa Normalkan Pasar

Kebijakan Impor Terbaru Dinilai Bisa Normalkan Pasar

Whats New
Jadi Tuan Rumah ITS Asia Pacific Forum, Indonesia Bakal Pamerkan Transportasi di IKN

Jadi Tuan Rumah ITS Asia Pacific Forum, Indonesia Bakal Pamerkan Transportasi di IKN

Whats New
Apindo Nilai Kolaborasi TikTok Shop-Tokopedia Bisa Pacu Transformasi Digital di RI

Apindo Nilai Kolaborasi TikTok Shop-Tokopedia Bisa Pacu Transformasi Digital di RI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke