Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pengendara Komplain Bayar Tarif Tol Lebih Mahal, JTD Jaya Pratama Akui Ada Kesalahan Sistem

Kejadian ini sempat terekam dalam video yang beredar di WhatsApp Grup. Dalam video itu, seorang pengendara mobil komplain ke petugas jalan tol lantaran tarif yang dibayar lebih mahal dari tarif yang seharusnya.

Pengendara yang merekam kejadian ini menunjukkan struk pembayaran tol miliknya kepada petugas yang mengenakan seragam JTD Jaya Pratama.

Dalam struk tersebut tertera tarif yang dibayar sebesar Rp 28.000. Tarif sebesar itu seharusnya untuk kendaraan Golongan II. Sedangkan pengendara mengaku kendaraan yang ditumpanginya masuk ke dalam Golongan I sehingga seharusnya hanya membayar tarif tol sebesar Rp 19.000.

"Karena ini sistemnya kurang baik," kata petugas JTD menjelaskan kepada pengendara saat dikomplain.

"Kurang baik apa rusak pak? Bukan kurang baik, itu namanya rusak pak. Kalau (tarif) dari 19.000 naik ke 28.000 itu rusak," ujar pengendara meminta kejelasan.

"Sekarang gini, itu gak (memberikan solusi). Sekarang kembalikan dari Rp 28.000 ke Rp 19.000 untuk Golongan I," tambahnya.

"Sebentar saya jelaskan dulu, kalau bapak salah golongan saya akan kembalikan (selisih pembayarannya)," balas petugas JTD.

"Bukan salah golongan, ini mobil saya Avanza. Ya kembalikan, karena sudah dirugikan mobil yang sebelumnya. Mobil yang sebelumnya dia gak mau protes karena mereka buru-buru, kejar waktu," ungkap pengendara.

Dikutip dari keterangan resmi dari PT JTD Jaya Pratama yang diterima Kompas.com, manajemen JTD mengakui adanya kesalahan sistem pada mesin transaksi di GT Kelapa Gading.

"Kejadian tersebut tidak ada unsur kesengajaan dari pihak kami namun merupakan adanya kegagalan penggolongan oleh sistem akibat terlalu sensitifnya sensor golongan," tulis manajemen JTD, Selasa (20/9/2022).

Manajemen melanjutkan, berdasarkan pengecekan tersebut diketahui ada dua kendaraan yang dideteksi salah golongan kendaraan. Keduanya telah ditangani oleh manajemen.

"Melalui pengecekan yang kami lakukan bahwa ada 2 kejadian salah golongan yang kemudian sudah ditangani dan di kembalikan uang selisih tarif sesuai golongan," jelas manajemen.

"Untuk mengantisipasi kejadian serupa PT JTD Jaya Pratama akan meningkatkan keandalan system peralatan transaksi dan SOP penanganan yang lebih cepat," tambah manajemen.

Saat ditelusuri manajemen JTD, kejadian ini terjadi pada Senin (19/9/2022) pukul 08.45 WIB. Rupanya kesalahan penentuan tarif ini dialami oleh 2 kendaraan.

Selanjutnya, petugas Customer Service PT JTD Jaya Pratama menerima komplain tersebut. Sesuai dengan SOP penanganan salah golongan dilakukan pengecekan, dan setelah verifikasi tersebut PT JTD Jaya Pratama langsung mengembalikan uang selisih tarif beda golongan kepada pengguna jalan.

"Untuk itu PT JTD Jaya Pratama selaku pengelola Jalan Tol Ruas Kelapa Gading-Pulo Gebang menyampaikan permohonan maaf untuk ketidaknyamanan yang dialami pengguna jalan," ungkap manajemen.

Manajemen mengimbau apabila terjadi kendala serupa di Jalan Tol Ruas Kelapa Gading-Pulo Gebang, pengguna jalan tol dapat menyampaikan keluhan langsung ke petugas JTD dilapangan untuk dapat langsung diselesaikan dilokasi atau melalui Call Center 0811-1375-711 dan media social Instagram @jtd_tol.

https://money.kompas.com/read/2022/09/20/153200726/pengendara-komplain-bayar-tarif-tol-lebih-mahal-jtd-jaya-pratama-akui-ada

Terkini Lainnya

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke