Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ini Negara yang Jadi Tujuan Utama Ekspor Produk Perikanan Indonesia

Direktur Pemasaran Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Erwin Dwiyana mengatakan, sampai dengan semester I-2022, nilai ekpor produk kelautan dan perikanan ke Amerika Serikat mencapai 1,32 miliar dollar AS.

"Angka ini meningkat 14,58 persen secara tahunan dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu," kata dia dalam konferensi pers, Kamis (22/9/2022).

Adapun jumlah produk yang diekspor sepanjang semester I-2022 sebanyak 128.950 ton.

Negara kedua yang jadi tujuan utama ekspor produk perikanan dan kelautan Indonesia adalah China dengan pangsa pasar 15,87 persen.

Nilai ekspor produk perikanan dan kelautan ke China mencapai 485,33 juta dollar AS. Angka itu meningkat 26,75 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.

Sedangkan, tujuan ekspor produk kelautan dan perikanan yang menempati posisi ketiga adalah negara-negara ASEAN yang mencapai 10,87 persen dari total pangsa pasar.

Erwin melaporkan, total nilai ekspor ke ASEAN mencapai 332,3 juta dollar AS, atau meningkat 22,04 persen dari tahun sebelumnya.

Lebih lanjut, tujuan ekspor produk kelautan dan perikanan ditempati oleh Jepang dan Uni Eropa.

Erwin menjelaskan, komoditas udang, kepiting rajungan, tuna, cakalang, dan tongkol memiliki permintaan yang masih kuat di pasar Amerika Serikat.

Sedangkan, komoditas udang menjadi primadona ekspor untuk kawasan China dan Jepang. Kawasan timur tengah justru lebih banyak menginginkan produk ekspor seperti ikan tuna, cakalang, dan tongkol.

"Perdagangan global untuk perikanan terus meningkat. Saat ini perdaganan dunia untuk seafood itu sudah mencapai 164 miliar dollar AS. Angka tersebut tumbuh dari posisinya tahun 2020 saat perdagangan global perikanan masih sebesar 152 miliar dollar AS," tandas dia.

https://money.kompas.com/read/2022/09/22/131414726/ini-negara-yang-jadi-tujuan-utama-ekspor-produk-perikanan-indonesia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke