Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dunia Hadapi Krisis Energi Terburuk, Transisi Energi Perlu Segera Terlaksana

Pada acara Indonesia Sustainable Energy Week (ISEW) pada Senin (10/10/2022), Fabby menyoroti dampak perubahan iklim yang meluas, diperparah dengan konflik geopolitik antara Rusia dan Ukraina, mendorong situasi yang tidak menentu, termasuk kenaikan harga komoditas.

“Kita berada pada situasi yang tidak menentu, membuat bahan bakar fosil yang semakin meningkat. Akibat konflik Rusia dan Ukraina, serta krisis energi di dunia yang terburuk sejak 1990-an, penting untuk membahas detail transisi energi,” kata Fabby.

Ia melanjutkan, untuk mendorong keberlangsungan di sektor energi, transisi energi dari fosil ke energi bersih perlu dilakukan segera. Melalui kegiatan diskusi ISEW, ia mendorong para pemangku kepentingan bisa mengambil keputusan terkait kebijakan mendorong net zero emission.

“Para dewan, mencari cara untuk mendorong transisi energi melalui energi hijau, yang mana ini perlu dilakukan dengan cepat. Diskusi ini diharapkan membentuk kebijakan arah energi kita dimana sebelumnya, kita mendeklarasikan net zero emission di Indonesia,” lanjut dia.

Fabby mengungkapkan, beberpa pembahasan yang saat ini menjadi isu utama dalam transformasi energi menyangkut faktor pembiayaan EBT yang tidak murah, hingga upaya dalam menghentikan mesin-mesin operasi pembangkit listrik berbahan bakar fosil.

“Pemerintah sudah mulai menghentikan pembangkit listrik berbahan bakar batu bara, dan menstrimulasi komitmen transformasi ini. Action plan juga sudah diperbarui, untuk mendukung kebijakan mengurangi penggunaan bahan bakar fosil,” lanjut dia.

Pada pertengahan September 2022 lalu, pemerintah menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 112 Tahun 2022 tentang Percepatan Pengembangan Energi Terbarukan untuk Penyediaan Tenaga Listrik.

Melalui aturan ini, Fabby berharap di tahun 2050 bahan bakar dengan batu bara sudah tidak digunakan lagi. Di sisi lain, ini juga didorong dasi sisi hulunya, yakni dengan menutup pembangkit listrik tua berkapasitas 9,2 GigaWatt berbahan bakar fosil.

“Tahun 2050, tidak lagi menggunakan bahan bakar batu bara. Karena itu, dengan kondisi saat ini pembangkit listrik di Indonesia yang menggunakan batu bara harus dipensiunkan, dan disesuaikan dengan Paris Agreement, paing tidak di tahun 2050, sebanyak 9,2 GigaWatt pembangkit berbahan fosil sudah ditutup,” lanjut dia.

Untuk selanjutnya pembangkit listrik menggunakan energi baru terbarukan atau EBT. Namun, kendala yang saat ini terjadi tidak lepas dari biaya dan strategi implementasinya kedepan. Sehingga pandangan dari banyak pihak terkait sangat dibutuhkan.

“Setelah mempensiunkan pembangkit listrik kita akan bertransformasi ke EBT. Lalu, biayanya bgaimana? strateginya bagaimana ? ini pertanyaan muncul, sejak adanya isu ini,” lanjut dia.

Lisa Tinschert Dierector Energy Programme Indonesia/ ASEAN GIZ mengungkapkan, pihaknya mendorong upaya Indonesia dalam menerapkan net zero emission. Dia optimis dengan langkah kolaborasi, target net zero emission di tahun 2060 dapat tercapai.

“Poin itu akan kita hasilkan dari diskusi ini, dan menjawab tantangan implementasi EBT, efisiensi energi, penghentian penggunaan batu bara, pendanaan transisi energi dan juga kolaborasi dengan mitra kita. Kita akan cari solusi bersama, untuk meraih energi berkelanjutan,” tegas Lisa.

https://money.kompas.com/read/2022/10/10/134000926/dunia-hadapi-krisis-energi-terburuk-transisi-energi-perlu-segera-terlaksana

Terkini Lainnya

5 Cara Cek Nomor Rekening Penipu atau Bukan secara Online

5 Cara Cek Nomor Rekening Penipu atau Bukan secara Online

Whats New
Simak 5 Tips Mengelola Keuangan untuk Pasutri LDM

Simak 5 Tips Mengelola Keuangan untuk Pasutri LDM

Earn Smart
Luhut Bilang, Elon Musk Besok Pagi Datang ke Bali, Lalu Ketemu Jokowi

Luhut Bilang, Elon Musk Besok Pagi Datang ke Bali, Lalu Ketemu Jokowi

Whats New
Sandiaga Soroti Pengerukan Tebing di Uluwatu untuk Resort, Minta Alam Jangan Dirusak

Sandiaga Soroti Pengerukan Tebing di Uluwatu untuk Resort, Minta Alam Jangan Dirusak

Whats New
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng

Whats New
Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan 'Employee Benefit'

Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan "Employee Benefit"

Whats New
Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Spend Smart
Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Whats New
Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Whats New
Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Whats New
Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke