Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rupiah Menguat Tipis terhadap Dollar AS, Ini Pendukungnya

Mengacu kepada data Bloomberg, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS dibuka pada level Rp 15.348 per dollar AS, menguat dibanding posisi penutupan sebelumnya sebesar Rp 15.357 per dollar AS.

Setelah dibuka menguat, mata uang Garuda sebenarnya sempat melemah dan bergerak di zona negatif. Namun tidak berselang lama kembali menguat, di mana pada pukul 10.45 WIB nilai tukar rupiah menguat 0,06 persen ke Rp 15.348 per dollar AS.

Penguatan rupiah terjadi seiring dengan merosotnya indeks dollar AS. Data Investing menunjukan, indeks dollar AS dibuka melemah ke level 113,17 pada perdagangan hari ini.

Analis Sinarmas Futures Ariston Tjendra mengatakan, nilai tukar rupiah mungkin masih berpeluang menguat hari ini terhadap dollar AS. Sentimen positif terhadap rupiah kali ini datang dari notulen rapat bank sentral AS, The Federal Reserve.

"Menunjukkan bahwa para petinggi The Fed menginginkan pengambilan keputusan pengetatan moneter mempertimbangkan risiko pelambatan ekonomi AS," kata dia, kepada Kompas.com, Kamis.

Menurutnya, hal tersebut menjadi sinyal penurunan intensitas pengetatan kebijakan moneter bank sentral. Ini kemudian membuat indeks dollar AS terkoreksi, dan mendongkrak nilai tukar rupiah.

Bukan hanya rupiah, sentimen tersebut turut mendongkrak mata uang Asia lain. Sejumlah mata uang Asia terpantau menguat terhadap dollar AS, mulai dari yen Jepang (0,08 persen), dollar Singapura (0,11 persen), peso Filipina (0,05 persen), rupee India (0,01 persen), hingga baht Thailand (0,07 persen).

Namun demikian, Ariston bilang, pasar masih menunggu data inflasi konsumen AS nanti. Hasil inflasi yang lebih tinggi dari proyeksi 8,1 persen bisa mendorong penguatan dollar AS lagi terhadap nilai tukar lainnya.

Di sisi lain, beberapa sentimen negatif terkait potensi resesi masih memberikan tekanan ke aset berisiko termasuk rupiah, seperti pemangkasan proyeksi pertumbuhan ekonomi global oleh IMF, perang Rusia-Ukraina yang masih berlanjut, hingga inflasi global.

"Kondisi tersebut memberi peluang pelemahan rupiah kembali," ucap Ariston.

https://money.kompas.com/read/2022/10/13/110851726/rupiah-menguat-tipis-terhadap-dollar-as-ini-pendukungnya

Terkini Lainnya

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke