Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pakai Gerbong Berpendingin Khusus, KAI Logistik Luncurkan Kereta Pengangkut Produk Perikanan

Rangkaian kereta api tersebut menyediakan gerbong khusus agar produk perikanan tetap segar selama dalam perjalanan sehingga tetap aman dan sehat untuk dikonsumsi.

Peluncuran ditandai dengan pelepasan rangkaian jereta api yang membawa muatan produk perikanan sebanyak 38 teus atau sekitar 570 ton dengan tujuan Stasiun Kampung Bandan di Jakarta, dari stasiun Kalimas Surabaya.

Direktur Utama KAI Logistik, TLN Ahmad Malik Syah mengatakan, KA logistik perikanan dilengkapi gerbong yang memiliki pendingin khusus agar komoditas perikanan tetap segar.

"Ini sangat membantu penggiat UMKM produk perikanan dan kelautan ataupun nelayan dapat mempertahankan mutu dan meningkatkan daya jual," katanya.

Plt Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan Dan Perikanan (KKP) Ishartini mengatakan, distribusi menggunakan kereta api diharapkan dapat lebih mendukung sektor kelautan dan perikanan, serta para pelaku usaha perikanan, mengingat hasil perikanan merupakan komoditas yang mudah rusak.

"Sifat hasil perikanan yang mudah rusak dan turun mutunya bila tidak ditangani dengan baik terutama penanganan pada saat pengangkutan, membutuhkan kinerja logistik dan sistem rantai dingin yang handal," katanya.

Pada 2021 sebanyak 109,46 ribu ton masuk ke Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya yang terdiri atas 78,58 ribu ton untuk konsumsi dengan komoditas utama yaitu ikan layang, udang, tuna, dan ikan lainnya, sedangkan 30,88 ribu ton untuk non konsumsi, dengan komoditas utama rumput laut dan kulit kerang Mutiara.

"Pelabuhan muat hasil perikanan di atas antara lain berasal dari Timika, Tarakan, Makasar Ambon, Bitung, Kendari, Dobo, dan wilayah Indonesia Timur lainnya," terang Ishartini.


Pengiriman hasil perikanan menggunakan kereta api pada tahun 2021 mencapai 1.549 teus dan tahun 2022 per Agustus mencapai 1.036 teus.

Dia berharap agar jumlah ini semakin meningkat seiring dengan berkembangnya sektor kelautan dan perikanan.

Sekretaris Jenderal KKP Antam Novambar menambahkan, salah satu program prioritas KKP adalah penerapan oenangkapan ukan terukur berbasis quota di 6 zona penangkapan dan pengembangan budidaya perikanan yang ramah lingkungan.

Dari sisi hulu, KKP menargetkan peningkatan produksi perikanan yang bermutu, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan protein hewani dan gizi dari ikan.

"Perikanan tangkap dan perikanan budidaya sebagai hulu produksi sektor ini perlu didukung dengan kemampuan daya saing di sisi hilirnya sehingga dapat berkesinambungan dengan tuntutan penyediaan jasa transportasi yang efektif dan efisien," jelasnya. 

https://money.kompas.com/read/2022/10/13/150000626/pakai-gerbong-berpendingin-khusus-kai-logistik-luncurkan-kereta-pengangkut

Terkini Lainnya

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 17 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 17 Mei 2024

Spend Smart
3 Tanda Lolos Kartu Prakerja, Apa Saja?

3 Tanda Lolos Kartu Prakerja, Apa Saja?

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 17 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 17 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000

Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000

Whats New
KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

BrandzView
5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

Spend Smart
Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Whats New
Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Kemenkop-UKM Terus Lakukan  Sosialisasi dan Dorong Literasi

Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Kemenkop-UKM Terus Lakukan Sosialisasi dan Dorong Literasi

Whats New
Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Whats New
Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Whats New
Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Whats New
Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Whats New
Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

Work Smart
Alfamart soal Tukang Parkir Liar: Cuekin Aja

Alfamart soal Tukang Parkir Liar: Cuekin Aja

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke