“Penyaluran Gas dengan sumber LNG Domestik melalui optimasi FSRU Lampung ini akan membantu proses Lifting Minyak Bumi oleh PHR, selama periode pemasok gas PHE JM tidak dapat memasok gas selama pemeliharaan berkala atau Turn Around (TAR),” kata Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN, Heru Setiawan dalam siaran pers, Jumat (14/10/2022).
Heru mengatakan, penyaluran gas bumi ke WK Rokan menjadi sinergi antara Subholding Gas dan Subholding Upstream di Pertamina Group dan juga Sinergi dengan PLN dalam lingkup BUMN untuk menjaga ketahanan produksi energi dalam negeri pasca alih kelola WK Rokan.
“Keberhasilaan dalam mempertahankan kinerja produksi menjadikan Blok Rokan dapat berkontribusi 24 persen produksi minyak nasional,” ujar Heru.
Heru mengatakan, selain pemenuhan konsumsi Kilang domestik Pertamina, support PGN dalam rangka menjaga kemampuan produksi di WK Rokan diharapkan dapat membantu memenuhi target pemerintah 1 juta BOPD dan 12 BSCFD pada tahun 2030.
Penyaluran Gas ke PHR ini tidak lepas dari dukungan dari Stakeholder terkait yang sudah mendukung yaitu SKK Migas, PHR, Pertamina, PLN, Medco Energy (MEPG), Transportasi Gas Indonesia (TGI) dan pihak-pihak lainnya.
Heru mengatakan, Subholding Gas sebagai agregator gas nasional siap mendukung ketahanan energi salah satunya untuk lifting minyak bumi melalui penyaluran gas yang handal.
“Sinergi antara PGN dan PHR ini juga bagian dari dampak positif dari transformasi Holding Migas yang menciptakan infrastruktur yang terintegrasi dan mempercepat pertumbuhan volume untuk mewujudkan kemandirian energi nasional,” tegas dia.
https://money.kompas.com/read/2022/10/16/130000026/-subholding-gas-pertamina-salurkan-gas-bumi-ke-wk-rokan