Menguat, Rupiah Pagi di Bawah Level Rp 15.600 Per Dollar AS

Mengacu kepada data Bloomberg, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS dibuka pada level Rp 15.575 per dollar AS, terapresiasi dibanding posisi penutupan sebelumnya sebesar Rp 15.632 per dollar AS.

Penguatan tersebut kemudian tergerus. Tercatat pada pukul 10.40 WIB, nilai tukar rupiah menguat 0,25 persen ke level Rp 15.593 per dollar AS.

"Kalau lihat pergerakan belakangan ini, memang volatilitas meningkat karena harga rupiah sudah berada di level pelemahan yang baru," ujar Analis Sinarmas Futures, Ariston Tjendra, kepada Kompas.com, Senin.

Lebih lanjut Ia bilang, melihat pergerakan indeks saham Asia yang umumnya positif, ini bisa mengindikasikan pasar kembali masuk ke aset berisiko. Ini kemudian dinilai mendukung penguatan rupiah hari ini.

"Dan mungkin saja bisa bertahan hingga penutupan hari ini," katanya.

Selain itu, Ariston menilai, sentimen positif juga berasal dari pernyataan beberapa pejabat the Fed yang mengindikasikan kemungkinan menahan kenaikan suku bunga acuannya. Pasalnya, tekanan suku bunga yang lebih tinggi telah dirasakan oleh perekonomian Negeri Paman Sam.

Akan tetapi secara keseluruhan, tekanan terhadap rupiah masih belum hilang karena sikap agresif the Fed dalam menaikan suku bunga acuannya. Oleh karenanya, penguatan rupiah dinilai masih rentan.

"Apalagi ditambah dengan kekhawatiran pasar terhadap resesi global yang bisa mendorong pelaku pasar keluar dari aset berisiko termasuk rupiah," ucap Ariston.