Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hadapi Kondisi Perekonomian Global, Mendag Dorong Kolaborasi

Menghadapi kondisi tersebut, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menekankan pentingnya kolaborasi antar pemangku kepentingan, khususnya untuk mendorong kinerja perdagangan. Pasalnya, perbaikan kinerja perdagangan dalam maupun luar negeri akan menopang kinerja berbagai industri seperti perbankan.

“Untuk terus mendorong kinerja perdagangan Indonesia kata kuncinya adalah kerja sama. Tantangan berat bagi perekonomian semua negara di dunia dapat dihadapi dengan kerja sama antara seluruh pihak," ujar dia dalam seminar Kebijakan Perdagangan, Stabilitas Harga, dan Kondisi Industri Perbankan, Rabu (2/11/2022).

"Tanpa kolaborasi kita akan mengalami kendala. Kerja sama juga diperlukan dalam mewujudkan visi Indonesia sebagai negara maju di tahun 2045," tambahnya.

Penguatan kolaborasi menjadi selaras dengan fokus Kementerian Perdagangan (Kemendag) terkait penguatan peningkatan ekspor non migas. Ini dilakukan melalui kerja sama perdagangan melalui skema Preferential Trade Agreement (PTA), Free Trade Agreement (FTA), maupun Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA).

Kolaborasi itu dilakukan untuk memaksimalkan besarnya potensi ekspor negara non tradisional, seperti negara kawasan Afrika dengan penduduk lebih dari 1 miliar dan PDB sebesar 2,11 triliun dollar AS, memiliki potensi perdagangan 595,9 miliar dollar AS. Kemudian, kawasan Timur Tengah dengan penduduk 485 juta dan PDB 5,54 triliun dollar AS, dengan potensi perdagangan 1 triliun dollar AS.

Lebih lanjut pria yang akrab disapa Zulhas itu menyebutkan, International Monetary Fund (IMF/Dana Moneter Internasional) telah merilis revisi proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia, yaitu pada 2022 diperkirakan hanya tumbuh sebesar 3,2 persen dan akan melambat menjadi 2,7 persen pada 2023. Inflasi global juga diperkirakan mencapai 8,8 persen akibat kenaikan harga energi dan komoditas pangan.

“Di tengah tantangan global, kita patut bersyukur karena ekonomi Indonesia tumbuh 5,44 persen yoy pada kuartal II-2022. Neraca Perdagangan Indonesia juga surplus selama 29 bulan berturut-turut. Pada Januari-September 2022, surplus mencapai 39,87 miliar dollar AS,” tuturnya.

Selain itu di tengah lonjakan inflasi global, Zulhas bilang, harga barang kebutuhan pokok dalam negeri terpantau stabil. Ini terjadi meskipun harga bahan bakar minyak (BBM) telah meningkat.

"Untuk minyak goreng curah yang menjadi tugas khusus dari Presiden RI, saat ini harganya sudah di bawah harga eceran tertinggi (HET), yaitu Rp13.800 per liter. Selain itu, Minyakita juga sudah tersedia di 34 provinsi termasuk Nusa Tenggara Timur, Papua, dan Papua Barat," ujarnya.

Pengendalian harga itu disebut selaras dengan prioritas Kemendag untuk melakukan stabilisasi dan menjaga ketersediaan bahan pokok.

“Ke depan, Kemendag juga akan membuka lebih banyak lagi kerja sama dengan institusi pendidikan dan perbankan yang dapat mendukung pelaksanaan strategi kebijakan perdagangan untuk mewujudkan visi Indonesia sebagai negara maju di tahun 2045,” ucap Zulhas.

https://money.kompas.com/read/2022/11/02/202224726/hadapi-kondisi-perekonomian-global-mendag-dorong-kolaborasi

Terkini Lainnya

Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Whats New
Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Whats New
Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Earn Smart
TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Whats New
Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Whats New
Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Whats New
Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke