Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hadapi Perekonomian Tidak Menentu, Coba Diversifikasi Investasi

Kepala Ekonom Bahana TCW Budi Hikmat mengatakan, tahun 2023 diramalkan banyak pihak akan menjadi tahun dengan kondisi ekonomi global yang semakin bergejolak, dengan ancaman resesi, tingginya inflasi, hingga pengetatan likuiditas semakin memojokkan ekonomi banyak negara menuju pelemahan.

"Dalam kondisi terburuk, Bank Dunia bahkan meramal perekonomian global akan menyusut hingga 1,9 persen menjadi 0,5 persen pada 2023," ujar dia dalam media briefing Withstanding the Next Crisis, Rabu (30/11/2022).

Dibanding dengan krisis-krisis ekonomi sebelumnya, seperti yang terjadi pada 1998 dan 2008, durasi, sebaran dan keparahan krisis ekonomi 2023 dinilai berisiko lebih lama dan akut.

"ini didorong oleh konflik geo-politik multi polar dan polemik kebijakan moneter paska pandemi yang lebih membutuhkan kerjasama internasional terutama antar negara yang berseteru," tuturnya.

Oleh karenanya, dalam menghadapi kondisi perekonomian yang masih dibayang-bayangi ancaman pelemahan itu investor dinilai perlu menyiapkan strategi khusus agar tidak merugi, dan tetap meraup keuntungan.

"Perlunya diversifikasi investasi menghadapi ketidakpastian ekonomi mutlak diperlukan untuk menjaga imbal hasil investasi tetap optimal," ujar Direktur Bahana TCW, Danica Adhitama.

Lebih lanjut Ia bilang, sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada masa krisis, hal penting yang harus dilakukan adalah mengenal profil risiko diri sendiri dalam berinvestasi.

Profil risiko investasi sendiri dibagi menjadi 3, yaitu, konservatif atau risiko rendah, moderat atau sedang, atau agresif atau yang mengambil keputusan dengan risiko tinggi.

Menurutnya, jika mampu mengenal profil risiko diri dalam berinvestasi dapat membantu untuk memutuskan dan memilih solusi investasi yang tepat.

“Yang tak kalah penting sebagai investor tak perlu mengenal investasi dan perekonomian tapi juga mengenal diri sendiri. Banyak investor yang tergiur dengan imbal hasil tinggi tapi nggak kuat dengan risiko. Kaget dengan fluktuasi pasar. sebagai investor kita harus kenal profil risiko,” pungkasnya.

https://money.kompas.com/read/2022/11/30/154705626/hadapi-perekonomian-tidak-menentu-coba-diversifikasi-investasi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke