Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Venteny Resmi Melantai di Bursa Efek Indonesia

Venteny menjadi perusahaan ke-59 yang melantai di BEI pada tahun ini. Perusahaan yang menciptakan inovasi teknologi untuk memenuhi kebutuhan karyawan ini diperdagangkan di papan pengembangan BEI.

Lewat aksi penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO), Venteny menawarkan 939,77 juta lembat saham. Dengan aksi korporasi ini, perusahaan berhasil menghimpun dana sebesar Rp 338,32 miliar.

"Kami bersyukur, meski di tengah situasi ekonomi global yang penuh tantangan, kami menerima antusiasme yang luar biasa dari para investor, pengguna, dan masyarakat yang telah turut ambil bagian dalam perjalanan kami," ujar Founder dan Group CEO Venteny, Jun Waide, dalam keterangannya, Kamis.

Perseroan berencana untuk menggunakan dana hasil IPO, setelah dikurangi biaya emisi, untuk penambahan modal kerja untuk PT VENTENY Matahari Indonesia (VMI) yang kemudian disalurkan kepada mitra peer-to-peer lending sebesar 42 persen, pengembangan bisnis meliputi pengembangan employee super-app, produk dan layanan, serta memperluas wilayah pemasaran sebesar 30 persen, serta sisanya untuk modal kerja group.

Selain itu, perseroan berencana untuk memperkuat segmen business to business dengan berkolaborasi bersama asosiasi industri, menjaga tingkat kolektibilitas kredit, serta memperluas cakupan pasar dengan menambah jumlah representative office.

Kemudian, untuk meningkatkan dan memperkuat segmen business to business to employee, perseroan akanmengoptimalkan big data untuk mengembangkan layanan yang tepat untuk karyawan di semua segmen.

"Kami optimistis bisnis kami dapat tumbuh bersama masyarakat Indonesia yang nantinya turut berdampak pada perekonomian nasional," ucap Jun.

Sebagai informasi, pada perdagangan perdananya saham VTNY terpantau bergerak staganan. Sampai dengan pukul 13.35 WIB, saham VTNY terpantau menguat 1,67 persen ke Rp 366.

https://money.kompas.com/read/2022/12/15/144200726/venteny-resmi-melantai-di-bursa-efek-indonesia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke