Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

IHSG Kemarin Melemah, Ini 10 Saham Paling Banyak Dilepas Asing

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa (20/12/2022) kemarin kembali ditutup melemah. Pelemahan ini selaras dengan aksi jual yang dicatatkan oleh investor asing.

Mengacu data Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan kemarin IHSG turun 11,38 poin atau 0,17 persen ke 6.768,32. Adapun total volume perdagangan saham mencapai 20,82 miliar, dengan total nilai transaksi sebesar Rp 14,84 triliun.

Transaksi investor asing di pasar modal mencatatkan net sell sebesar Rp 39,43 miliar. Secara lebih detail, pasar reguler mencatatkan net sell sebesar Rp 120,70 miliar, sementara pasar negoisasi dan pasar tunai mencatat net buy sebesar Rp 81,27 miliar.

Selaras dengan aksi net sell, sejumlah saham emiten dijual dengan nilai besar oleh investor asing pada perdagangan kemarin. Emiten-emiten ini berasal dari sektor energi, keuangan, hingga teknologi.

Saham Adaro Energy Indonesia (ADRO) menjadi yang paling banyak dijual asing kemarin, dengan nilai net sell sebesar Rp 54,6 miliar. Selaras dengan aksi jual investor, saham ADRO melemah 1,26 persen ke posisi Rp 3.920 pada perdagangan kemarin.

Kemudian, saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) menempati peringkat kedua, dengan nilai net sell sebesar Rp 53,3 miliar. Dengan adanya aksi jual investor asing, saham BBRI melemah 1,21 persen ke Rp 4.910.

Lalu, di posisi ketiga terdapat saham Bank Central Asia (BBCA), dengan nilai net sell sebesar Rp 49 miliar. Tercatat pada perdagangan kemarin BBCA melemah 0,87 persen ke Rp 8.575.

Adapun 10 saham dengan net sell paling besar kemarin adalah sebagai berikut:

1. ADRO Rp 54,6 miliar

2. BBRI Rp 53,3 miliar

3. BBCA Rp 49 miliar

4. GOTO Rp 45,4 miliar

5. INCO Rp 28,1 miliar

6. MDKA Rp 26,4 miliar

7. TLKM Rp 18 miliar

8. BUKA Rp 17,2 miliar

9. GGRM Rp 12,3 miliar

10. KLBF Rp 11,3 miliar.

https://money.kompas.com/read/2022/12/21/071000026/ihsg-kemarin-melemah-ini-10-saham-paling-banyak-dilepas-asing

Terkini Lainnya

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke