Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bahlil: Kita Harus Jadikan Orang Daerah Jadi Tuan di Negeri Sendiri

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia mengatakan, untuk mengembangkan pembangunan di daerah, tidak melulu Jakarta dijadikan sebagai acuan.

Ungkapan tersebut dia sampaikan dalam agenda Pemberian Nomor Induk Berusaha (NIB) kepada Pelaku UMK Perseorangan di Makassar, Sulawesi Selatan, pada Kamis (22/12/2022).

"Saya katakan untuk teman-teman saya di Jakarta, jangan kita membangun Indonesia selalu memakai rujukan Jakarta. Belum tentu Jakarta itu lebih baik daripada kita orang di daerah dan Indonesia itu ada karena dari wilayah-wilayah yang ada di daerah," katanya ditayangkan secara virtual.

Dia berpendapat, sudah saatnya Indonesia berdaulat dalam membangun industri-industri untuk menciptakan nilai tambah, berkolaborasi dengan para pengusaha atau UMKM yang ada di daerah.

"Bukan pengusaha Jakarta yang masuk ke daerah. Kita harus jadikan orang daerah menjadi tuan di negeri sendiri," ucap Bahlil.

Di samping itu, Bahlil menambahkan, dengan hilirisasi yang dikembangkan di tiap daerah justru menciptakan lapangan kerja baru serta memberi nilai tambah bagi pendapatan negara.

"Jadi bapak/ibu semua, dengan hilirisasi dengan investasi yang masuk ke daerah maka menciptakan lapangan pekerjaan, menciptakan sumber-sumber pendapatan baru, dan menciptakan peluang usaha baru. Nah di sinilah UMKM hadir bapak/ibu semua," ujarnya.

Sebelumnya, Bahlil menyebutkan, sepanjang Januari-September 2022, realisasi investasi di luar Pulau Jawa tumbuh 38,6 persen, sementara di Pulau Jawanya sendiri tumbuh sebesar 3,19 persen.

"Dari Jawa dan luar Pulau Jawa sudah tiga kuartal ini (Januari-Septemner), itu luar biasa. Luar Jawa tumbuh 38,6 persen sementara Jawanya sebesar 31,9 persen," ucapnya.

https://money.kompas.com/read/2022/12/22/171000626/bahlil--kita-harus-jadikan-orang-daerah-jadi-tuan-di-negeri-sendiri

Terkini Lainnya

Punya KPR BCA? Ini Cara Cek Angsurannya Lewat myBCA

Punya KPR BCA? Ini Cara Cek Angsurannya Lewat myBCA

Work Smart
APRIL Group Terjun ke Bisnis Kemasan Berkelanjutan, Salah Satu Investasi Terbesar di Sumatra dalam Satu Dekade

APRIL Group Terjun ke Bisnis Kemasan Berkelanjutan, Salah Satu Investasi Terbesar di Sumatra dalam Satu Dekade

BrandzView
Siap-siap, BSI Bakal Tebar Dividen Rp 855,56 Miliar

Siap-siap, BSI Bakal Tebar Dividen Rp 855,56 Miliar

Whats New
Kalbe Farma Umumkan Dividen dan Rencana 'Buyback' Saham

Kalbe Farma Umumkan Dividen dan Rencana "Buyback" Saham

Whats New
Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Whats New
IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

Whats New
Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Whats New
Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke