Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Simak 6 Cara Hindari Penipuan Belanja Online

Penipuan ditargetkan pada pengguna yang melakukan aktivitas online mulai dari transaksi perbankan, menggunakan media sosial, saat belanja online, bahkan sekedar berselancar di internet. Apalagi pada suasana Natal dan Tahun Baru (Nataru), belanja online makin meningkat.

"Kami berharap masyarakat dapat lebih waspada dan teliti lagi dalam beraktivitas belanja online. Kini dengan semakin banyaknya masyarakat yang beraktivitas di dunia maya maka akan semakin banyak lagi kesempatan untuk melakukan penipuan. Melalui edukasi ini Ninja Xpress berharap untuk mengurangi jumlah korban penipuan berbelanja online," kata CMO Ninja Xpress, Andi Djoewarsa dikutip dari pernyataan tertulisnya, Senin (26/12/2022).

Perusahaan bergerak di bidang jasa logisitik, Ninja Xpress membagikan enam tips untuk membantu pembeli agar terhindar dari penipuan:

1. Pastikan toko tersebut memiliki rating yang baik

Sebelum berbelanja online, pastikan kamu sudah melihat performa toko tersebut dengan mengecek rating dan membaca review pembeli. Namun kamu juga harus teliti karena terkadang masih ada praktik brushing.

Brushing adalah pemalsuan performa toko mulai dari jumlah pesanan, rating, jumlah pengikut dan lain sebagainya untuk mendapatkan kepercayaan dari pembeli baru. Filter review dengan melihat foto-foto pembeli untuk mengurangi kemungkinan adanya brushing.

2. Waspada terhadap tawaran dan harga yang terlalu menggiurkan.

Kamu patut curiga jika menemukan tawaran ataupun harga yang terlalu menggiurkan. Tawaran dapat berupa harga barang yang murah, diskon yang terlalu besar, produk gratis dan layanan tambahan lainnya yang jika dicermati lagi tidak masuk akal.

Penipu terkadang juga mengiming-imingi korban dengan hadiah yang fantastis seperti emas, mobil dan barang berharga lainnya dengan waktu terbatas sehingga korban akan merasa takut kehilangan kesempatan. Berpikirlah dengan rasional. Jika penawaran terlihat terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, maka kemungkinan penawaran tersebut penipuan.

3. Pastikan kamu tahu cara melakukan refund atau pengembalian barang

Baca syarat dan ketentuan pengembalian barang sebagai antisipasi jika barang yang diterima tidak sesuai atau rusak. Pastikan kamu juga memahami seluruh syarat dan ketentuannya dan bertanyalah ke penjual jika masih ada yang tidak kamu pahami.


4. Waspada jika ada yang meminta data pribadi

Kamu harus waspada jika ada yang meminta kode OTP (kata sandi sekali pakai), PIN, user login baik secara langsung ataupun melalui link tertentu. Tidak ada alasan bagi orang lain untuk menanyakan data personal. Link website tersebut bisa saja palsu dan sekali kamu memasukkan data pribadi, bisa jadi seluruh akses kamu sudah diambil alih.

5. Waspada dan teliti barang yang dikirimkan

Jika ada transaksi pembelian ataupun mendapat kiriman hadiah, teliti dahulu informasi pengirim dan informasi isi barang tersebut. Apakah sesuai dengan pihak di mana kamu melakukan transaksi? Apakah informasi barang yang dibeli atau dihadiahkan sesuai.

Pastikan kamu dapat menghubungi si pengirim jika ada ketidaksesuaian karena jasa pengiriman biasanya tidak dapat mengetahui dengan pasti isi paket.

6. Waspada kepada orang mengaku dari lembaga atau perusahaan tertentu

Penipu dapat mengaku dari bank, e-commerce, jasa ekspedisi, hingga fintech. Terkadang penipu bahkan dapat mengaku sebagai kenalan atau keluarga korban baik melalui sms, chat Whatsapp, dan pesan di media sosial.

https://money.kompas.com/read/2022/12/26/114358826/simak-6-cara-hindari-penipuan-belanja-online

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke