SUNterra Dukung Upaya Go Green Perusahaan Plastik lewat Instalasi PLTS Atap

KOMPAS.com – SUNterra berhasil mencatatkan proyek pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) lebih dari 2,5 megawatt peak (MWp) semenjak didirikan pada 2020.

Hal itu dapat dicapai karena SUNterra giat bekerja sama dengan berbagai pihak untuk melakukan instalasi PLTS guna mengurangi jejak karbon dari aktivitas operasional setiap perusahaan.

Adapun salah satu portofolionya terlihat dari dukungannya terhadap produsen kemasan plastik PT Modern Plastic Industry (MPI) yang kini mulai menjalankan praktik bisnis berkelanjutan dengan instalasi PLTS atap berkapasitas 151,25 kilowatt peak (kWp).

Instalasi sistem PLTS pada PT MPI menggunakan sistem On Grid—terhubung dengan jaringan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN)—dengan kapasitas per panel sebesar 550 watt peak (Wp).

Dalam instalasinya, SUNterra menggunakan panel surya dari Jinko Solar sebanyak 275 unit dilengkapi dengan MBB HC Technology.

Penggunaan teknologi tersebut membuat setiap panel yang terpasang di PT MPI memiliki durabilitas dan performa sistem PLTS yang tangguh.

Berkat instalasi sistem PLTS tersebut, PT MPI berpotensi dapat menurunkan emisi karbon sebanyak 79 ton per tahun dan setara dengan menanam 58.714 pohon selama 25 tahun.

Di sisi lain, untuk menunjang performa dan keamanan, sistem PLTS di PT MPI diimbangi dengan penggunaan inverter dari Sungrow bertipe SG125CX. Inverter seri premium Sungrow SG125CX memiliki bankability terbaik dunia versi Bloomberg New Energy Finance yang didukung oleh Utomo SolaRUV dan dirancang untuk pengaplikasian sistem PLTS atap di segmen komersial industrial.

Dengan begitu, inverter mampu menghadirkan hasil daya yang lebih tinggi, sistem monitoring energi yang cerdas, serta tingkat efektivitas hingga 98.5 persen.

Inverter yang dialokasikan langsung oleh Utomo SolaRUV tersebut juga dilengkapi dengan sistem keamanan IP66 dan C5 sehingga terhindar dari korosi dan terlindung dari ancaman eksternal, seperti debu atau semprotan air yang dapat menurunkan kualitas performa inverter.

“Tidak hanya operasional pabrik saja, instalasi PLTS dengan kapasitas 151,25 kWp ini juga menyumbang pasokan energi pada kegiatan perkantoran yang berada pada lokasi sama,” ujar perwakilan PT MPI, Michael Jusanti, dalam rilis yang diterima Kompas.com, Rabu (11/1/2023).

Pada awal 2023, kata Michael, pihaknya juga berencana menambah kapasitas PLTS sebesar 201 kWp. Untuk kerja sama yang satu ini, pihaknya tetap mempercayakan pada SUNterra.

“Jadi, total PLTS di green energy factory kami nantinya menjadi 352 kWp,” tambah Michael.

Dalam kesempatan sama, pihaknya juga mengaku bangga karena PT MPI dapat berkontribusi nyata dalam mendukung program energi baru terbarukan (EBT) yang diusung oleh pemerintah melalui.

“Harapan ke depannya, kami mampu memproduksi lebih banyak kemasan plastik tanpa mengkhawatirkan jejak emisi karbon yang dihasilka,” tambahnya.

Merespons hal tersebut, Chief Executive Officer SUNterra Fanda Soesilo mengapresiasi langkah PT MPI yang mulai sadar dengan pentingnya praktik bisnis berkelanjutan memanfaatkan EBT.

“Pemasangan PLTS atap ini kami harapkan menjadi edukasi sekaligus menginspirasi pelaku bisnis lain, khususnya di bidang manufaktur untuk mulai beralih ke energi bersih,” ujarnya.

Ia juga berharap, secara bersama-sama, para pelaku bisnis dapat mengurangi dampak perubahan iklim yang semakin nyata, tidak hanya untuk Indonesia tapi juga dunia secara keseluruhan.

“Mari kita warisi lingkungan yang bersih untuk generasi yang lestari,” sambungnya.

Sebagai informasi, pemerintah gencar mendorong pemanfaatan PLTS atap untuk memenuhi kebutuhan energi listrik pada berbagai sektor.

Target capaian nol emisi karbon pada 2060 serta tingkat bauran energi terbarukan sebesar 23 persen pada 2025 dapat diraih dengan pengembangan energi surya secara masif, khususnya pada sektor industri komersial. Sektor industri pun dipercaya menjadi sektor potensial untuk percepatan penetrasi EBT.