Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sampoerna Resmikan Pabrik Produk Tembakau Bebas Asap

JAKARTA, KOMPAS.com - PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) meresmikan fasilitas produksi produk tembakau inovatif bebas asap di Karawang, Jawa Barat. Fasilitas ini merupakan bagian dari investasi dan penciptaan nilai ekonomi perusahaan di Indonesia.

Pabrik yang memproduksi produk tembakau inovatif bebas asap bagi IQOS dengan merek HEETS itu, mulai beroperasi pada kuartal IV-2022 setelah proses pembangunannya dimulai sejak akhir 2021. Realisasi investasinya mencapai sekitar 186 juta dollar AS.

Pabrik HEETS di Indonesia ini sekaligus menjadi fasilitas produksi Philip Morris International (PMI), induk perusahaan HM Sampoerna, untuk produk tembakau inovatif bebas asap yang pertama di Asia Tenggara dan ketujuh di dunia.

"Investasi yang dilakukan Sampoerna ini diharapkan dapat memberi dampak positif dalam mendorong inovasi, serta penciptaan nilai ekonomi pada banyak sektor antara lain sektor UMKM, ritel tradisional, kemitraan dengan petani, dan pengembangan R&D,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menandai peresmian, Kamis (12/1/2023).

Sementara itu, Presiden Direktur Sampoerna Vassilis Gkatzelis mengatakan, sebagai perusahaan yang telah beroperasi di Indonesia selama hampir 110 tahun, pihaknya berharap dapat terus berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia.

Hal itu dilakukan melalui investasi berkelanjutan, serta memberikan dampak ekonomi bagi mata rantai dan ekosistem industri tembakau nasional secara keseluruhan.

Ia menuturkan, di samping pembangunan pabrik, Sampoerna juga berkomitmen menciptakan nilai tambah ekonomi yang mencakup peningkatan kapasitas riset, penyerapan tenaga kerja berketerampilan tinggi, dan pembelian pasokan tembakau lokal.

Selain itu, pemberdayaan UMKM yang mencakup dukungan digitalisasi dan peningkatan kapasitas peritel tradisional, pengoperasian pusat layanan digital, serta peningkatan kinerja ekspor.

“Saya berharap, investasi kami turut memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi investasi dari dalam dan luar negeri,” kata Vassilis.

Selama lebih dari satu dekade, Philip Morris International telah berinvestasi lebih dari 9 miliar dollar AS untuk pengembangan dan pengenalan produk tembakau inovatif bebas asap. Pengembangan ini melibatkan lebih dari 980 ilmuwan, insinyur, teknisi, dan staf pendukung, termasuk dari Indonesia.

Salah satu produk tersebut yakni perangkat pemanas tembakau bernama IQOS, yang memanaskan batang tembakau tanpa pembakaran, sehingga mengurangi paparan zat berbahaya atau berpotensi berbahaya hingga rata-rata 90-95 persen lebih rendah dibandingkan dengan asap rokok.

“IQOS menggunakan perangkat elektronik untuk memanaskan tembakau, dan bukan membakarnya. Proses pemanasan berlangsung maksimal 350 derajat celsius. Oleh karena itu, tidak ada api, abu, maupun asap,” kata Vassilis.

https://money.kompas.com/read/2023/01/12/212000426/sampoerna-resmikan-pabrik-produk-tembakau-bebas-asap

Terkini Lainnya

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke