Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kekhawatiran Resesi Jadi Penyebab Harga Minyak Mentah Dunia Turun 1 Persen

Pergerakan harga minyak mentah dunia dibayangi oleh kekhawatiran resesi AS yang mengimbangi optimisme pemulihan ekonomi China.

Mengutip CNBC, harga minyak Brent berjangka turun 94 sen, atau 1,1 persen dan menetap di 84,98 dollar AS per barrel. Sementara itu, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun 70 sen, atau 0,9 persen menjadi pada level 79,48 dollar AS per barrel.

Harga minyak membalikkan kenaikan pada sore hari bersama dengan indeks utama Wall Street karena komentar hawkish dari pejabat Federal Reserve (Fed) AS memicu kekhawatiran bank sentral yang mungkin tidak menghentikan kenaikan suku bunga dalam waktu dekat.

Pasar pada awalnya bereaksi positif terhadap data AS yang didukung pelonggaran kenaikan suku bunga The Fed. Namun, kenaikan itu hanya sebentar karena Presiden Fed St. Louis James Bullard dan Presiden Fed Cleveland Loretta Mester mengatakan suku bunga perlu naik melampaui 5 persen untuk mengendalikan inflasi.

Microsoft Corp mengatakan akan melakukan PHK 10.000 pekerjaan dan bakal mengeluarkan biaya 1,2 miliar dollar AS. Ini dilakukan karena perusahaan bersiap menghadapi potensi resesi.

"Penjualan mengalami pelemahan, dan penurunan tajam dalam produksi industri dan kabar yang menunjukkan akan lebih banyak pemutusan hubungan kerja menambah kekhawatiran bahwa AS sudah berada dalam resesi," kata analis di ING.

Mendukung harga minyak mentah dunia di awal sesi, China melaporkan data ekonomi yang mengalahkan perkiraan setelah negara tersebut mulai mengakhiri kebijakan zero Covid-19 pada awal Desember 2022.

Sementara itu, Badan Energi Internasional (IEA) mengungkapkan, pencabutan pembatasan China akan meningkatkan permintaan minyak global ke rekor tertinggi tahun ini. Sementara itu, sanksi batas harga terhadap Rusia dapat mengurangi pasokan.

Rystad Energy mengatakan, efek sanksi terhadap ekspor minyak mentah Rusia setelah 1,5 bulan embargo Uni Eropa dan pembatasan harga G7 tidak separah yang diperkirakan beberapa analis selama ini. Rystad mengatakan kerugian sekitar 500.000 barrel per hari, sementara itu India dan China tetap menjadi pembeli utama minyak mentah Rusia.

https://money.kompas.com/read/2023/01/19/074000526/kekhawatiran-resesi-jadi-penyebab-harga-minyak-mentah-dunia-turun-1-persen

Terkini Lainnya

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke