Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BI Sebut Kebijakan Moneter Pro Stabilitas dan Pertumbuhan Ekonomi

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, BI tetap akan mengarahkan kebijakan moneter BI untuk menjaga stabilitas atau pro-stability dan kebijakan makroprudensial, sistem pembayaran, pendalaman pasar keuangan, dan ekonomi keuangan inklusif dan hijau untuk pertumbuhan ekonomi atau pro-growth.

Dengan bauran kebijakan ini, dia memastikan likuiditas pasar keuangan Indonesia akan berlebih sehingga akan memadai untuk menghadapi gejolak global yang masih akan terjadi dan tren suku bunga tinggi.

"Memang beberapa ekonom 'kan subung (suku bunga) naik, likuiditasnya mesti ketat' itu kalau kaidah teori yang memang moneternya hanya begitu. Tapi sekarang kan kami punya bauran kebijakan moneternya pro-stability dan makro prudensialnya pro-growth, likuiditasnya kami jamin lebih," ujarnya saat acara peluncuran Laporan Transparansi dan Akuntabilitas Bank Indonesia (LTABI) 2022, Senin (30/1/2023).

Selain bauran kebijakan itu, BI juga memberikan kebijakan insentif uang muka atau down payment 0 persen untuk mendorong pertumbuhan kredit properti dan otomotif.

Oleh karena itu, BI menargetkan pertumbuhan kredit di 2023 akan mencapai 10-12 persen.

"Bahkan bisa lebih. Sejumlah bank kami lihat punya potensi (pertumbuhan kredit) lebih dari 12 persen sepanjang prudent dan tentu saja insentif terus kami lakukan," ucapnya.

Tidak hanya itu, sinergi dan inovasi juga menjadi kunci ketahanan ekonomi Indonesia dalam menghadapi rentetan gejolak global dan menjadi elemen strategis dalam mempercepat kebangkitan ekonomi.

Pandangan BI soal prospek perekonomian ke depan

Dalam kesempatan itu, Perry juga membeberkan pandangan prospek perekonomian ke depan.

Pertama, BI optimistis stabilitas perekonomian tetap terjaga dan proses pemulihan ekonomi juga akan tetap berlanjut di tahun ini.

Kendati demikian, BI juga tetap mewaspadai dampak gejolak perekonomian global terhadap kinerja perekonomian nasional.

"Perkiraan kami di tahun 2022-2023 dan bahkan 2024, mari kita bersyukur, mari kita optimis dan tetap waspada," kata Perry.

Kedua, dia menekankan pentingnya konsistensi, inovasi, dan sinergi (KIS) dalam menjaga stabilitas perekonomian di tengah tantangan yang makin mengemuka.

Ketiga, dia juga mengimbau adanya transparansi dan akuntabilitas untuk dikomunikasikan dengan baik untuk mendukung efektivitas kebijakan melalui pembentukan rational expectation.

https://money.kompas.com/read/2023/01/30/185929626/bi-sebut-kebijakan-moneter-pro-stabilitas-dan-pertumbuhan-ekonomi

Terkini Lainnya

KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke