Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pengelola Tol Waru - Juanda Beri Sinyal Penyesuaian Tarif

Manajer Divisi Operasional PT CMS, Arif Fathoni belum memberikan informasi pasti mulai kapan dan berapa nilai kenaikan tarif tol Waru - Juanda. "Kenaikan akan diterapkan dalam waktu dekat," katanya kepada kompas.com, Rabu (15/2/2023).

Menurut dia, tarif tol Waru - Juanda sudah 2 tahun belum dilakukan penyesuaian. Sementara berdasarkan regulasi Undang-Undang Nomor 2 tahun 2022, evaluasi dan penyesuain tarif dilakukan 2 tahun sekali berdasarkan laju inflasi dan pemenuhan standar pelayanan minimal.

"Penyesuaian tarif tol Waru - Juanda terakhir dilakukan pada 14 Oktober 2020," terangnya.

Saat ini berdasarkan Keputusan Menteri PUPR nomor 1492/KPTS/M/2020, tarif tol Waru - Juanda untuk kendaraan golongan I sebesar Rp 8.500, tarif tol kendaraan golongan II dan III sebesar 12.500, dan tarif tol kendaraan golongan IV dan V sebesar Rp 17.000.

Beroperasi sejak 27 April 2008, tol Waru - Juanda membantang sepanjang 12,9 kilometer dari simpang susun Waru di perbatasan Surabaya - Sidoarjo hingga ke kawasan Bandara Internasional Juanda Surabaya.

Dari simpang susun Waru, Tol Waru - Juanda tersambung dengan ruas tol Surabaya - Gempol dan Tol Surabaya - Mojokerto. Memberlakukan sistem operasional terbuka, tol Waru - Juanda memiliki 6 pintu gerbang tol dengan lalu lintas harian rata-rata 2 bulan terakhir sebanyak 65 ribu lebih.

Tol Waru - Juanda membuka akses jalan bebas hambatan dari simpang Waru menuju Bandara Internasional Juanda dan kawasan industri SIER serta sejumlah fasilitas umum lainnya di wilayah perbatasan Surabaya - Sidoarjo di bagian selatan. 

https://money.kompas.com/read/2023/02/15/203732326/pengelola-tol-waru-juanda-beri-sinyal-penyesuaian-tarif

Terkini Lainnya

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke