Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ada Balon di AS dan UFO di Kanada, Menko Airlangga Waspadai Dampak Gejolak Global ke RI

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mewaspadai gejolak global yang dapat mempengaruhi perekonomian nasional. Salah satunya, ketegangan geopolitik yang terjadi di sejumlah wilayah.

Selain konflik Rusia dan Ukraina yang masih berlangsung, saat ini ketegangan geopolitik juga kembali meningkat seiring munculnya balon mata-mata di langit Amerika Serikat (AS). Selain itu adanya fenomena munculnya unidentified flying object (UFO) di Kanada.

"Ada insiden balon di AS. Serta untuk pertama kali, AS dan Kanada mengumumkan ada ufo atau objek tertentu. Naik ini objek teknologi yang perlu diantasipasi," ujar Airlangga saat menyampaikan pidato ilmiah dalam acara UGM, Jumat (17/2/2023).

"Selain itu, tensi di laut China Selatan antara China dan Taiwan diperkirakan akan tereskalasi," imbuhnya.

Adapun balon yang muncul di langit AS adalah milik China yang diduga merupakan balon mata-mata. Balon terdeteksi di lepas pantai Alaska pada 28 Januari 2023, dan ditembak jatuh pada 4 Februari 2023 di lepas pantai Carolina Selatan.

Sedangkan tiga objek udara tak berawak atau UFO yang muncul di wilayah Kanada telah ditembak jatuh oleh militer AS. Sejauh ini para UFO itu diduga tak berkaitan dengan balon mata-mata China.

Airlangga menuturkan, berbagai persoalan global yang bemunculan tersebut, sekaligus memperkuat kondisi ketidakpastian ekonomi global di tahun ini. Kondisi ketidakpastian tercermin pula dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi global yang melambat di 2023.

Bank Dunia memproyeksikan ekonomi dunia hanya akan tumbuh 1,7 persen di 2023, jauh lebih rendah dari perkiraan pertumbuhan pada 2022 yang sebesar 2,9 persen. Kinerja ekonomi itu melambat dibandingkan realisasi di 2021 yang sebesar 5,71 persen.

"Ketidakpastian atau perlambatan masih akan tetap terjadi. Prediksi Bank Dunia pertumbuhan ekonomi dunia di 2023 hanya 1,7 persen. Jadi adanya risiko ekonomi global, inflasi global, dan tensi geopolitk," ucapnya.

Meski begitu, lanjut Airlangga, tekanan global memiliki potensi untuk mereda seiring dengan ekonomi dunia akan tumbuh di 2,7 persen pada 2024, menurut proyeksi Bank Dunia. Hal ini tercermin dari kondisi global yang sudah mulai mendekati titik terendah, sehingga siklus setelahnya yakni pemulihan.

"Saat ini kondisi ekonomi global mulai mendekati titik terendah, inflasi mulai terkendali, kenaikan suku bunga hampir mencapai puncak, dan harga energi tidak setinggi perkiraan semula karena iklim lebih hangat dibanding perkiraan," katanya.

"Sementara itu, juga terjadi kebijakan zero-Covid di Tiongkok yang memberikan optimisme pemulihan ekonomi global lebih cepat di semester II-2023," pungkas Airlangga.

https://money.kompas.com/read/2023/02/17/184000326/ada-balon-di-as-dan-ufo-di-kanada-menko-airlangga-waspadai-dampak-gejolak

Terkini Lainnya

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke